Timnas U-17 Indonesia akan menguji kesiapan mereka jelang Piala Dunia U-17 2025 di Qatar melalui turnamen Piala Kemerdekaan. Ajang ini dijadwalkan berlangsung di Medan, Sumatera Utara, sepanjang bulan Agustus ini.
Turnamen tersebut menjadi bagian dari rangkaian persiapan PSSI yang juga mencakup pemusatan latihan di Bali, demi mematangkan skuad asuhan pelatih Nova Arianto.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa Piala Kemerdekaan akan menghadirkan tiga tim peserta, yaitu Afrika Selatan dan Tajikistan, selain Timnas U-17 Indonesia.
"Untuk sebuah ujicoba kiranya tiga pertandingan sudah cukup. Kita masih mencari satu peserta lagi, kalau bisa dari Amerika Latin, tapi memang kendala jarak tempuh yang mencapai 36 jam. Kalau tidak bisa ya kita cari dari yang dekat agar bisa hadir mengisi Piala kemerdekaan," ujar Erick dalam keterangan tertulis PSSI.
Pemilihan lawan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bertanding melawan tim dengan karakteristik serupa calon lawan di Piala Dunia U-17, di mana Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Zambia, dan Honduras.
Erick juga menekankan pentingnya adaptasi bagi para pemain Garuda Muda di Qatar nanti. Tim direncanakan berangkat lebih awal untuk menyesuaikan diri dengan temperatur dan kondisi lapangan.
"Karena Piala Dunia U-17 nanti mainnya tidak di stadion tetapi di lapangan seperti festival, ini akan pengaruhi konsentrasi pemain. Kita harapkan dukungan terus untuk Timnas U-17 semoga tak ada pemain tidak cedera, PSSI pastikan lapangan baik, Fasilitas mumpuni yang standar internasional. Agar pemain tak cedera," pungkasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News