Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, masih belum bisa kembali mengikuti turnamen karena sakit vertigo. Meski begitu, kondisinya sudah membaik dan ia masih terus menjalani proses pemulihan.
Gregoria tidak ikut turnamen sejak akhir Maret 2025 lalu. Adapun vertigo sendiri adalah penyakit yang menimbulkan rasa pusing dan sensasi berputar-putar.
Dijelaskan Gregoria, ia melakoni berbagai metode sebagai bagian dari pemulihan sakitnya, mulai dari akupuntur, konsumsi obat mual, hingga latihan fisioterapi.
"Kalau untuk sekarang aku rajin akupuntur, karena akupuntur banyak orang bilang sangat membantu untuk vertigo. Jadi yang sekarang aku lakukan adalah rajin akupuntur dan juga cek ke rumah sakit setiap seminggu sekali, follow-up kondisi sama dokter, dan bagaimana program latihannya supaya mungkin bisa dibicarakan juga oleh dokter dan pelatih.
Dijelaskan Gregoria, proses pemulihannya menunjukkan hasil baik. Meski demikian, vertigonya terkadang masih kambuh meski efeknya sudah tidak lagi seberat sebelumnya.
Sebelumnya, atlet asal Jawa Tengah itu mengaku sampai hanya bisa berbaring selama 5 jam setiap kali vertigonya kambuh. Oleh karena itu, ia butuh mengonsumsi obat mual.
"Jadi sekarang, sejauh ini dengan akupuntur dan dibantu juga oleh fisio untuk latihan keseimbangan, Puji Tuhan makin ke sini semakin membaik dan kambuhnya sudah nggak separah beberapa waktu lalu.” pungkasnya.
Sehubungan kondisinya yang membaik, Gregoria berharap bisa kembali berlaga. Ia berencana untuk tampil di ajang Japan Open 2025 pada 15-20 Juli mendatang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News