PT Garuda Indonesia disebut berencana menggunakan bahan bakar pesawat ramah lingkungan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) yang terbuat dari minyak jelantah.
Hal ini terungkap dari Komisaris Utama Pertamina, Mochammad Iriawan, yang menyatakan bahwa kedua perusahaan telah menjalin komunikasi mengenai rencana tersebut.
“Sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang berkomunikasi dengan Dirut Pelita Air, termasuk Garuda,” ucap Iriawan.
Inisiatif ini didorong oleh kesuksesan uji coba penerbangan Pelita Air yang menggunakan PertaminaSAF pada rute Jakarta-Denpasar.
Baca juga Pertamina dan Airbus Kolaborasi Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Alternatif di Indonesia
Pertamina berkomitmen untuk memperluas produksi avtur hijau ini, tidak hanya di Kilang Cilacap tetapi juga direncanakan di Dumai dan Balongan.
Langkah ini merupakan upaya strategis dalam mendukung dekarbonisasi dan transisi energi di sektor aviation Indonesia.
Untuk mendukung pasokan bahan baku, Pertamina juga aktif memperbanyak titik pengumpulan minyak jelantah di SPBU.
Saat ini sudah terdapat 35 SPBU yang berfungsi sebagai drop point, dan jumlah ini akan terus ditambah.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa regulasi pemerintah yang mewajibkan penggunaan SAF akan menjadi peluang besar bagi Pertamina sebagai pemasok utama avtur berkelanjutan di dalam negeri.
Baca juga RI Gandeng Jepang Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News