Sektor pariwisata Indonesia menunjukkan tren pemulihan yang sangat positif. Kementerian Pariwisata melaporkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari-Agustus 2025 mencapai angka tertinggi sejak pandemi COVID-19 melanda pada Maret 2020.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat akumulasi kunjungan wisman dalam periode tersebut mencapai 10,04 juta kunjungan, meningkat 10,38% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan, “Capaian ini menandai rekor tertinggi periode Januari-Agustus kunjungan wisatawan mancanegara sejak pandemi COVID-19 dan menunjukkan arah pemulihan pariwisata Indonesia berada di jalur yang benar.”
Lonjakan signifikan juga terjadi pada Agustus 2025, dengan kunjungan wisman sebanyak 1,51 juta, naik 12,33% secara tahunan.
Pemulihan ini membawa dampak ekonomi yang nyata. Neraca pariwisata Indonesia mengalami surplus, karena jumlah kedatangan wisman jauh melampaui jumlah wisatawan nasional yang berlibur ke luar negeri.
“Surplus wisatawan yang meningkat berdampak langsung pada kenaikan devisa bersih, sekaligus memperkuat kontribusi pariwisata terhadap pendapatan negara,” tambah Menpar.
Kondisi ini turut mendongkrak permintaan akomodasi, belanja wisatawan, dan menciptakan lapangan kerja. Untuk mendukung tren ini, pemerintah terus mendorong berbagai program andalan seperti Kharisma Event Nusantara (KEN) yang melibatkan ribuan UMKM dan pekerja seni.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News