Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B pada minggu pertama September 2025 tercatat mencapai 68,45%. Angka ini menunjukkan perkembangan signifikan dari proyek transportasi massal yang digarap untuk menghubungkan Velodrome hingga Manggarai. Informasi ini dipublikasikan langsung oleh akun resmi @lrt_jakarta melalui unggahan Instagram pada Selasa, 16 September 2025.
Perkembangan Pembangunan di Setiap Zona
Progres pembangunan dibagi ke dalam beberapa zona utama:
Zona 1 (Velodrome–Tegalan): Proses pengerjaan jalur dan konstruksi stasiun di kawasan Tegalan sudah terlihat jelas. Pemasangan pier head serta segment box berjalan beriringan dengan pekerjaan pendukung seperti utilitas jalan.
Zona 2 (Tegalan–Manggarai): Konstruksi lintasan mendekati kawasan Manggarai menunjukkan kemajuan pesat. Beberapa struktur elevated track sudah berdiri dan pengerjaan pier head rampung lebih dari separuh.
Zona Stasiun Manggarai: Stasiun ini menjadi fokus penting karena akan menjadi simpul integrasi dengan KRL Commuter Line, Kereta Jarak Jauh, dan kereta bandara. Saat ini, pekerjaan pile cap dan pier head mendominasi progres. Kehadiran stasiun Manggarai diyakini akan meningkatkan konektivitas dan efisiensi perjalanan masyarakat.
Menurut laporan Antara (17 September 2025), total progres fisik LRT Jakarta Fase 1B bahkan sudah menyentuh 69,88%, lebih tinggi dari capaian awal yang dirilis pihak LRT Jakarta. Sementara itu, Kompas menyebut pembangunan dipastikan berjalan sesuai target meski terdapat tantangan teknis di lapangan.
Harapan dari Kehadiran LRT Jakarta Velodrome–Manggarai
Kehadiran LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome–Manggarai membawa sejumlah harapan bagi mobilitas masyarakat ibu kota:
Integrasi transportasi publik: Manggarai sebagai pusat transit akan memudahkan pengguna berpindah moda antara LRT, KRL, dan kereta jarak jauh.
Pengurangan kemacetan: Jalur sepanjang 6,4 km ini diproyeksikan dapat mengurangi ketergantungan warga pada kendaraan pribadi.
Efisiensi waktu tempuh: Koneksi langsung Velodrome–Manggarai memberi opsi transportasi lebih cepat, khususnya bagi warga Jakarta Timur menuju pusat kota.
Dukungan pembangunan berkelanjutan: Proyek ini selaras dengan upaya pemerintah daerah menekan emisi karbon lewat transportasi massal ramah lingkungan.
Dengan progres yang hampir menyentuh 70%, proyek ini dipastikan berada di jalur yang tepat menuju penyelesaian. Pembangunan yang konsisten di setiap zona memperlihatkan komitmen pemerintah dan kontraktor untuk menghadirkan moda transportasi modern yang aman, efisien, dan terintegrasi.Progres LRT Jakarta Fase 1B pada September 2025 sudah mencapai 68,45% hingga 69,88% menurut laporan terbaru. Pembangunan di setiap zona menunjukkan perkembangan nyata, terutama di sekitar Manggarai yang akan menjadi titik integrasi utama. Kehadiran lintasan Velodrome–Manggarai diharapkan menjadi solusi mobilitas perkotaan dengan transportasi publik yang lebih cepat, ramah lingkungan, dan terhubung lintas moda.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News