Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai lawatan luar negerinya dengan kunjungan kenegaraan perdana ke Arab Saudi pada Selasa (1/7). Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud, di Bandara Internasional King Khalid, Riyadh.
Kunjungan ini memiliki beberapa misi penting, salah satunya adalah membahas tambahan kuota haji bagi jamaah Indonesia. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut bahwa Presiden Prabowo ingin memastikan pelayanan haji bagi jemaah Indonesia ke depan semakin baik.
“Bapak Presiden ingin memastikan kuota haji tambahan bisa diberikan lebih awal agar persiapannya lebih matang,” ujar Yaqut.
Selain membahas haji, Presiden Prabowo juga membawa misi kerja sama ekonomi dan investasi. Salah satu gagasan yang diangkat adalah pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah atau Madinah, yang bertujuan menjadi pusat layanan terpadu bagi jamaah Indonesia. Di samping itu, Prabowo juga menjajaki kerja sama di bidang ketahanan pangan dan energi dengan pemerintah Arab Saudi.
Kunjungan ini menandai komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam mempererat hubungan bilateral dengan Arab Saudi, khususnya dalam bidang keagamaan, ekonomi, dan perlindungan jemaah. Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), untuk membahas lebih lanjut berbagai peluang kerjasama strategis antar kedua negara.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia di mata dunia Islam dan mitra strategis di kawasan Timur Tengah, khususnya dalam memperluas kerja sama diplomatik, perdagangan, dan pelayanan jemaah haji.
Dengan semakin eratnya hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi, diharapkan berbagai program seperti penambahan kuota haji, pembangunan Kampung Haji, hingga investasi sektor energi dan pangan dapat segera direalisasikan demi kepentingan rakyat kedua negara.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News