Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengungkapkan bahwa timnya telah mengambil banyak pelajaran penting dari turnamen Piala Kemerdekaan 2025. Turnamen yang disiapkan PSSI ini menjadi ajang uji coba bagi skuadnya sebelum berlaga di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar November mendatang.
Sepanjang turnamen, Timnas U-17 Indonesia menghadapi tiga tim kuat yang juga akan tampil di ajang Piala Dunia, yakni Tajikistan, Uzbekistan, dan Mali. Dalam tiga pertandingan tersebut, Timnas U-17Indonesia mencatat satu hasil imbang, satu kemenangan, dan satu kekalahan. Mereka bermain imbang 2-2 melawan Tajikistan, menang 2-0 melawan Uzbekistan, dan kalah 1-2 dari Mali di laga terakhir.
Nova mengakui bahwa pertandingan-pertandingan ini sangat diperlukan untuk mengukur kemampuan para pemainnya.
“Pastinya para pemain membutuhkan uji coba ini agar mereka bisa terus belajar, berkembang. Sehingga, mereka nanti bisa siap di Piala Dunia U-17 2025. Kita bisa melihat secara kualitas Mali, Uzbekistan, Tajikistan sangat, sangat baik,” tutur Nova seperti diwartakan Antara.
Di Piala Dunia U-17 nanti, anak-anak asuh Nova akan tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia.
Nova juga menyoroti laga melawan Mali sebagai kesempatan langka bagi para pemain untuk mengasah kemampuan mereka. Nova menekankan pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar.
"Saya sangat senang kita dapat pelajaran yang sangat banyak. Akhirnya kita bisa melakukan evaluasi untuk ke depannya kita bisa lebih baik lagi," tambahnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News