Bank Indonesia (BI) menargetkan integrasi penuh sistem QRIS dengan China pada akhir 2025. Hal ini akan memungkinkan wisatawan dan pelaku bisnis dari kedua negara melakukan pembayaran langsung menggunakan QR code dompet digital mereka.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyatakan, “Mudah-mudahan, insya Allah, akhir tahun kita bisa implementasi QR Indonesia-China dua sisi, baik inbound maupun outbound.”
Proses ini saat ini berada dalam tahap akhir uji coba terbatas (sandboxing) yang dilakukan bersama People’s Bank of China (PBoC). Uji coba ini melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan UnionPay International (UPI).
Target ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan implementasi QRIS di Jepang yang dimulai pada Agustus 2025.
Langkah ini didorong oleh pertumbuhan transaksi digital yang pesat di Indonesia, dimana volume transaksi QRIS sendiri melonjak 162,77% (year on year/yoy) per Juli 2025.
Ekspansi QRIS secara global bertujuan untuk memudahkan transaksi, mendukung pariwisata, dan memperkuat integrasi ekonomi digital Indonesia di kancah internasional.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News