Timnas Indonesia U-23 harus puas dengan hasil imbang saat melawan Malaysia di Grup A ASEAN U-23 Mandiri Cup yang di gelar di Gelora Bung Karno, Senin (21/7). Walau tetap berhak lolos ke semifinal sebagai juara Grup A, Indonesia gagal menyarangkan gol ke gawang negara serumpun itu.
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg mengakui laga melawan Negeri Jiran cukup berat. Walau anak asuhnya bisa menguasai pertandingan selama 90 menit.
“Hari ini laga lumayan berat hasil 0-0. Malaysia bermain sangat rapat dan defensif. Itu membuat kami kesulitan," kata Vanenburg pada jumpa pers setelah pertandingan
"Hari ini, kami mungkin menguasai bola 70 persen atau 60 persen dan terus mencoba mencari cara mencetak gol. Menurut saya, itu satu-satunya jalan."
Pelatih berusia 61 tahun ini menguji ketangguhan lini belakang Timnas Indonesia. Sudah tiga pertandingan, gawang Timnas Indonesia belum bisa dibobol oleh tim lawan.
“Semua pemain sudah memberikan yang terbaik, sudah 100 persen," kata dia.
Absennya Arkhan Fikri sangat berpengaruh
Vanenburg menyoroti absennya Arkhan Fikri sebagai salah satu faktor yang membuat lini tengah Indonesia kurang kreatif.
"Saya rasa hari ini kita kehilangan sosok seperti Arkhan (Fikri), karena dia bisa bermain di antara lini. Kalau kamu beri dia ruang, dia bisa mulai bermain dan itu yang kita tidak punya hari ini," tutur pelatih asal Belanda itu.
Vanenburg mengatakan, gelandang Arema FC itu akan menjalani pemeriksaan lanjutan dalam waktu dekat. Ia akan menjalani pemeriksaan MRI dalam dua atau tiga hari ke depan.
"Kami tentu berharap hasilnya baik, tapi untuk sekarang saya belum bisa memberi kabar lebih jauh,” ujarnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
