Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan 65 Sekolah Rakyat pada Tahap IC dapat beroperasi pada awal September 2025. Program ini merupakan langkah nyata untuk pemerataan pendidikan, memberikan akses gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Indonesia.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan percepatan pembangunan dicapai melalui kolaborasi lintas kementerian. “Pembangunan Sekolah Rakyat ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul,” ujarnya.
Program Tahap I totalnya mencakup 165 sekolah, dengan 100 sekolah dari dua fase sebelumnya telah beroperasi per Juli 2025.
Baca juga 100 Sekolah Rakyat dalam 5 Bulan, Prabowo: Target Tahun Depan 200
Progres konstruksi Tahap IC dilaporkan sangat positif dan ditargetkan selesai tepat waktu. Pembangunan dilakukan melalui renovasi ringan hingga sedang, meliputi ruang kelas, laboratorium, asrama, dan pengadaan meubelair.
“Program Sekolah Rakyat diharapkan akan menjadi pilar penting dalam pemerataan pendidikan sekaligus pengentasan kemiskinan,” pungkas Dody, menegaskan tujuan jangka panjang program ini. Beberapa proyek di Aceh, seperti BLK Subulussalam, bahkan telah mendekati penyelesaian penuh.
Baca juga Sekolah Rakyat, Jadi Asa Baru untuk Pendidikan yang Merata atau Malah Sebaliknya?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News