Pemerintah Provinsi Jakarta tengah mempersiapkan perluasan layanan Mikrotrans JakLingko ke kota-kota penyangga Jakarta, seperti Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang. Langkah ini dilakukan untuk memperbaiki konektivitas angkutan umum ke rute Transjabodetabek, yang sudah lebih dulu diresmikan di berbagai wilayah sekitar ibu kota.
Selama ini, banyak warga dari daerah penyangga harus mengandalkan ojek daring untuk mencapai titik pemberhentian Transjabodetabek, dengan tarif yang jauh lebih tinggi dibandingkan tarif resmi angkutan umum. Mikrotrans yang selama ini beroperasi gratis di Jakarta akan menjadi solusi angkutan pengumpan (feeder) yang lebih terjangkau.
Pemprov Jakarta mengklaim telah membuka komunikasi dengan kepala daerah sekitar, dan mendapat respons positif. Semua biaya operasional akan ditanggung Jakarta, dengan target kemudahan akses dan efisiensi mobilitas regional.
Perluasan layanan ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang integrasi transportasi publik Jabodetabek. Diharapkan, dengan hadirnya Mikrotrans di daerah penyangga, penggunaan kendaraan pribadi bisa ditekan, serta kemacetan di wilayah perbatasan berkurang.
Proyek ini melanjutkan program integrasi transportasi yang sudah dirintis oleh gubernur sebelumnya, termasuk pemanfaatan dana kompensasi KLB (Koefisien Lantai Bangunan) untuk pembiayaan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News