Ketua Umum PSSI,Erick Thohir, menyatakan bahwa kantor FIFA di Jakarta berperan sebagai' 'watchdog' atau pengawas. Kantor yang diresmikan pada November 2023 ini akan memastikan proses transformasi sepak bola Indonesia berjalan dengan semestinya.
Menurut Erick dalam keterangan di Jakarta pada Senin (18/08), keberadaan kantor ini tak lepas dari hubungan baik antara FIFA dan Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan pada 2022. Indonesia yang seharusnya mendapatkan sanksi berat dari FIFA, justru diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan.
"Jangan dilihat kantor FIFA di sini sekedar karena hubungan saya dan Presiden Gianni (Infantino). Tapi ini sudah hubungan FIFA dan negara, Kita ini karena (tragedi) Kanjuruhan dimaafkan, mestinya kan diberi sanksi," ujar Erick seperti diwartakan Antara.
Erick menambahkan bahwa keberadaan kantor FIFA ini memang serius dan bukan sekadar formalitas belaka.
"Jadi bukan kantor lucu-lucuan. Dia watchdog. Watchdog kalau satu hari (ada insiden besar lagi) ya bukan enggak mungkin kita disanksi lagi," lanjut dia. Erick juga menyebutkan bahwa FIFA melihat potensi besar dari sepak bola Indonesia.
"Mereka (FIFA) melihat sepak bola Indonesia menjadi sebuah kekhususan yang perlu diperhatikan. Apalagi negara besar. Yang pecinta bolanya juga besar. Tinggal bagaimana tadi rule of the game, law of the game ini harus diterapkan," tutur Erick. Sebelumnya, Erick Thohir menjadi jembatan antara Indonesia dan FIFA saat tragedi Kanjuruhan terjadi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News