Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memastikan pasokan beras nasional saat ini dalam kondisi aman. Pernyataan ini disampaikan Zulhas, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, pada Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, pemerintah melalui Perum Bulog memiliki stok yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami pastikan stok beras aman, Bulog melaporkan bahwa masih ada 3,9 juta ton stok beras. Jadi masyarakat, publik, tidak usah khawatir karena stok beras kita ada 3,9 juta ton. Pasokan beras kita aman, lebih dari cukup," kata Zulhas seperti diwartakan laman indonesia.go.id.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan pihaknya telah meminta Bulog untuk mempercepat operasi pasar beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) demi menjaga harga.
Program SPHP ini sendiri telah disalurkan sejak pertengahan Juli dan akan berlangsung hingga akhir Desember 2025. Zulhas menilai pasar adalah tempat penyaluran yang paling efektif untuk program ini karena tata niaganya sudah terlaksana dengan baik.
"Kami minta SPHP itu masuknya ke pasar. Kalau kita masuknya melalui bazar, itu lambat sekali ya. Bazar itu lambat," ujarnya.
Zulhas mengungkapkan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menyalurkan 1,3 juta ton beras secara bertahap, meski saat ini penyaluran baru mencapai sekitar 2.500 ton per hari. Namun, Menko Pangan optimistis angka tersebut akan meningkat saat memasuki masa panen raya.
"Sekarang sudah bisa 2.500 (ton), kalau 2.500 masih sedikit, kita nunggu panen gadu. Panen itu bulan depan ya, September ini. Ini masih ada 3 minggu (lagi) September sudah gadu panen, sudah banyak lagi itu," pungkasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
