Masjid Nurul Ashri di Sleman, Yogyakarta, menginisiasi program titip beli singkong untuk membantu petani Desa Petir, Gunungkidul, yang terdampak anjloknya harga. Dalam beberapa hari, lebih dari 10 ton singkong berhasil tersalurkan. Petani yang sebelumnya hanya mendapat Rp500 per kilogram kini menerima Rp2.000, sementara jemaah membeli lewat skema jastip seharga Rp3.000 per kilogram. Selisih harga digunakan untuk operasional, dan sebagian besar jemaah memilih menyedekahkan hasil belinya kepada warga yang membutuhkan.
Anjloknya harga singkong dipicu berhentinya operasional pabrik tepung setempat, membuat tengkulak menawar dengan harga rendah. Upaya petani mengolah singkong menjadi gaplek juga terhambat hujan. Program ini akan terus berjalan dan berencana diperluas ke desa lain yang mengalami masalah serupa. Sebelumnya, masjid ini juga pernah menjalankan program serupa saat harga sayur di Magelang jatuh, yang hingga kini masih aktif membantu petani.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
