Pemerintah Indonesia, melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), gencar memperkuat diplomasi halal di kancah global, dengan salah satu fokus terbaru adalah menjalin kerja sama dengan Rusia.
Langkah strategis ini ditandai dengan kunjungan resmi delegasi BPJPH ke Moskow atas undangan Pemerintah Rusia.
Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari visi besar Indonesia.
“Kami terus mendorong agar Indonesia menjadi pemimpin global dalam standar dan sertifikasi halal, sekaligus membuka peluang kerja sama internasional untuk memajukan ekosistem halal global,” ujarnya.
Kunjungan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan momentum untuk memperkuat integritas dan sinergi bilateral.
Delegasi juga melakukan kunjungan lapangan ke Kota Bryansk, sebuah pusat industri pertanian di Rusia, untuk mengeksplorasi potensi rantai pasok produk pangan halal.
“Kunjungan ini menjadi kesempatan untuk berbagi pengetahuan terkait sertifikasi halal dan sistem inspeksi produksi,” tambah Aqil.
Kerja sama teknis semacam ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan nilai ekspor produk halal Indonesia.
Upaya ini semakin relevan mengingat Indonesia konsisten menduduki peringkat ketiga dunia dalam Global Islamic Economy Indicator. BPJPH berkomitmen untuk memastikan kolaborasi ini membawa dampak nyata.
“Kami memastikan kerja sama ini memperkokoh posisi Indonesia sebagai pusat halal dunia dan membuka peluang baru bagi ekspor,” pungkas Aqil.
Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya membuka pasar, tetapi juga aktif membentuk tata kelola halal global yang berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
