indonesia perkenalkan terobosan literasi digital di consal 2025 malaysia - News | Good News From Indonesia 2025

Indonesia Perkenalkan Terobosan Literasi Digital di CONSAL 2025 Malaysia

Indonesia Perkenalkan Terobosan Literasi Digital di CONSAL 2025 Malaysia
images info

Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL) 2025 resmi dibuka selama empat hari (16-19 Juni 2025) di World Trade Center Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam CONSAL kali ini, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) E. Aminuddin Aziz menyampaikan laporannya terkait terobosan literasi digital di Indonesia.

CONSAL sendiri merupakan kongres pustakawan terbesar se-Asia Tenggara yang diselenggarakan setiap 3 tahun sekali. Forum ini bertujuan untuk berdiskusi dan saling bertukar informasi mengenai perpustakaan dan profesi pustakawan. Pada CONSAL kali ini, seluruh negara di ASEAN berkumpul, termasuk Timor Leste.

Pembukaan CONSAL dibuka dengan Rapat Dewan Eksklusif yang diadakan pada Senin (16/6/2025). Rapat ini dihadiri oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Ketua Asosiasi Perpustakaan/Pustakawan dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Perpustakaan/Pustakawan seluruh ASEAN. Menariknya, sebanyak 11 pegawai perpusnas berhasil menjadi penyaji dengan 12 artikel terpilih untuk dipresentasikan pada forum tersebut.

Dalam laporannya, E Aminudin Aziz menyampaikan beberapa hal mulai dari terobosan literasi digital, layanan perpustakaan berbasis komunitas, hingga penghargaan yang diraih Perpusnas dari UNESCO.

"Tahun ini, Perpusnas melakukan inisiatif program yang melibatkan sukarelawan dari 189 kabupaten/kota melalui program Relawan Literasi Masyarakat (Relima), serta mahasiswa dari 22 perguruan tinggi dalam program KKN Tematik Literasi," ujarnya dilansir dari artikel resmi Perpusnas pada Selasa (17/6/2025).

Tak hanya itu, Kepala Perpusnas juga menyampaikan salah satu program terbaik yaitu "Bantuan Bacaan Bermutu" yang berhasil menjadi perhatian negara lain pada. Ia menambahkan hal tersebut menjadi bukti kekuatan mobilisasi masyarakat Indonesia yang cukup kuat dalam memperkuat literasi.

Aminudin juga mengungkapkan inovasi literasi digital yang akan ditingkatkan di Indonesia. Pengetahuan lokal perlu dilestarikan seperti digitalisasi manuskrip kuno pada laman kastara.perpusnas.go.id. Perpusnas bahkan sudah menjalin kerja sama dengan 58 institusi domestik dan mitra internasional seperti Rusia dan Colombo Plan Project.

Di akhir laporannya, Aminudin membagikan penghargaan Perpusnas dari UNESCO yaitu "Jikji Memory of the World Prize" di Korea Selatan. Dana penghargaan tersebut dialokasikan untuk promosi literasi dan budaya baca.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.