Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, melalui Atase Perdagangan (Atdag) di Moskow, berhasil memfasilitasi kontak dagang antara pelaku usaha minyak atsiri Indonesia dan calon pembeli dari Rusia, Kema Club.
Potensi nilai transaksi yang dihasilkan mencapai 123,40 ribu dolar AS atau setara dengan Rp2,01 miliar.
Potensi kerja sama ini berawal dari korespondensi Atdag RI di ajang Global Ingredients Show Moskow pada April 2025.
Kema Club, sebuah perusahaan di bidang kosmetik, parfum, dan bahan baku industri makanan, kemudian mengajukan permintaan sampel dan harga untuk 14 jenis minyak atsiri Indonesia, termasuk nilam, kenanga, dan jeruk nipis.
Baca juga Disangka Rumput Biasa, Akar Wangi Ternyata Penghasil Minyak Atsiri Bernilai Ekonomi Tinggi
Sampel telah diterima dan sedang dalam proses pengujian sejak 10 Juli 2025.
Atdag RI Moskow, Ardianto Mahdi Wibowo, menyatakan bahwa fasilitasi komunikasi akan terus dilakukan hingga kerja sama terealisasi.
“Peluang ini strategis untuk membuka pasar Rusia yang luas dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok minyak atsiri berkualitas global,” kata Ardianto, dikutip dari Antara.
Meskipun nilai impor minyak atsiri Rusia mencapai 3,16 miliar dolar AS pada 2024, porsi Indonesia di dalamnya masih sangat kecil, yakni hanya 215 ribu dolar AS.
Oleh karena itu, transaksi ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Rusia, yang pada semester I-2025 telah menunjukkan peningkatan sebesar 43,76% secara tahunan.
Baca juga Bali Kian Harum dengan Pusat Flavor dan Fragrance untuk Hilirisasi Minyak Atsiri
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News