ieu cepa rampung juni 2025 akses ekspor ri ke uni eropa bebas tarif 80 - News | Good News From Indonesia 2025

IEU-CEPA Rampung Juni 2025: Akses Ekspor RI ke Uni Eropa Bebas Tarif 80%

IEU-CEPA Rampung Juni 2025: Akses Ekspor RI ke Uni Eropa Bebas Tarif 80%
images info

canva


Indonesia menargetkan finalisasi Negosiasi Perjanjian Kemitraan Eknomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) pada akhir Juni 2025. Tujuan utama IEU-CEPA adalah untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar Eropa dan mendorong pertumbuhan ekspor lebih dari 50% dalam 3–4 tahun setelah kesepakatan perdagangan berlaku. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bertemu dengan Komisaris Uni Eropa untuk Perdagangan dan keamanan Ekonomi Maroš Šefčovič di Brussels, Belgia pada hari Jumat (6/6/2025) untuk membahas penyelesaian sejumlah isu yang masih belum terselesaikan. 

Perjanjian ini membuka akses bebas bea masuk atau tarif nol persen untuk 80% ekspor RI seperti alas kaki, tekstil dan garmen, minyak kelapa sawit, produk perikanan, serta energi terbarukan dan kendaraan listrik. Selain tarif ekspor, kesepakatan ini juga mencakup isu keberlanjutan, investasi, dan regulasi industri strategis. IEU-CEPA diproyeksikan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

IEU-CEPA mencakup peraturan mengenai perdagangan dan perkembangan berkelanjutan, yang sejalan dengan standar lingkungan Uni Eropa serta memberikan peluang baru bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Perjanjian ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja serta mengurangi hambatan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.

Adanya IEU-CEPA dapat menghasilkan keuntungan strategis untuk Indonesia. Dengan perjanjian ini, produk yang diekspor oleh Indonesia menghadapi tarif dan biaya masuk yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

"Komoditas utama Indonesia dan Uni Eropa sifatnya saling melengkapi, tidak terkait langsung dengan persaingan. Tentunya ini sama-sama memperkuat supply chain atau rantai pasok pasar dunia sehingga percepatan penyelesaian ini menjadi sangat penting," ucap Airlangga saat konferensi pers daring mengenai perkembangan negosiasi IEU-CEPA di Brussels, Belgia, Sabtu (7/6/2025).

Perjanjian ini memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,19 persen dan pertumbuhan ekonomi Uni Eropa sebesar 0,01 persen. Oleh sebab itu, perjanjian IEU CEPA perlu segera diselesaikan agar produk ekspor unggulan Indonesia dapat memasuki pasar Eropa dengan lebih luas dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Airlangga mencatat bahwa Uni Eropa adalah salah satu mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, dengan total perdagangan antara keduanya mencapai 27,3 miliar euro ($31,11 miliar) tahun lalu. Sementara Indonesia menduduki peringkat ke-33 sebagai mitra dagang UE.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.