Ketua Umum PSSI Erick Thohir pasang badan membela striker Timnas U-23 Hokky Caraka dan Jens Raven. Dua striker Garuda Muda ini tidak bisa mencetak gol ke gawang Filipina dan Malaysia.
Karena penampilan itu, nitizen melontarkan kritik keras kepada dua striker tersebut. Bahkan ada beberapa oknum yang melayangkan hinaan kepada Hokky Caraka.
Merespons hal tersebut, Erick Thohir langsung menghubungi kedua pemain itu. Dia memberikan dukungan agar dua striker ini mampu tampil maksimal dalam dua pertandingan tersisa.
“Saya sampai telpon langsung Jens. Saya bilang ke dia: kamu mesti siap, tapi jangan terbebani. Kamu masih muda, masih panjang perjalanannya,”kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Sosial media bisa merusak
Erick menyatakan tekanan sosial media bisa merusak pemain muda. Dia menilai banyak publik belum memahami bahwa pemain sekelas Jens pun masih dalam tahap belajar, bukan robot pencetak gol tanpa cela.
“Anak-anak muda ini kadang belum tahan. Seperti kita semua, mereka juga manusia. Mereka juga punya kehidupan,” ujarnya.
Karena itu, Erick meminta agar publik bersikap adil dan memahami konteks psikologis pemain muda di turnamen level internasional. Apalagi bila pemain muda belum bisa konsisten dalam setiap pertandingan.
“Bukan berarti dia bikin hattrick hari ini, besok harus cetak lagi. Jangan kasih tekanan yang tidak sehat,” kata Erick.
Dirinya lalu menegaskan bahwa PSSI tak hanya bertugas mengatur kompetisi atau mendampingi pelatih, tapi juga harus menjadi “orang tua” bagi para pemain muda.
“Sebagai Ketua Umum, saya ingin PSSI juga hadir secara emosional. Pemain kita harus dilindungi, bukan ditelantarkan begitu ditekan publik,” tegasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News