Pemerintah resmi memulai Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa di seluruh Indonesia melalui Kementerian Kesehatan. Tujuan program ini adalah untuk mendeteksi berbagai masalah kesehatan fisik dan mental pada anak usia sekolah sejak dini.
Program ini adalah bagian dari Program Quick Win yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan layanan kesehatan yang adil, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini sudah berjalan sejak 10 Februari 2025 dan telah menjangkau 16 juta orang per 3 Agustus 2025.
Selain CKG yang ditujukan untuk masyarakat umum, mulai tanggal 4 Agustus 2025 akan ada CKG khusus untuk sekolah yang menyasar anak-anak di tingkat SD, SMP, dan SMA serta jenjang setara di seluruh Indonesia. Untuk CKG Sekolah, diharapkan dapat menjangkau 53,8 juta anak yang berada di jenjang SD hingga SMA sampai bulan Desember 2025.
Untuk mendukung program ini, pemerintah juga mempersiapkan infrastruktur digital untuk mempercepat dan mempermudah proses pendataan kesehatan siswa secara luas dan terintegrasi.
Pendekatan yang didasarkan pada data ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi kesehatan kelompok muda di Indonesia dan menjadi dasar bagi pembuatan kebijakan yang lebih efektif di masa yang akan datang.
Berbagai faktor kesehatan diperiksa, yang mencakup kebugaran fisik, penglihatan, tekanan darah, serta status vaksinasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, siswa kelas 1 SD mendapatkan imunisasi MR (Measles-Rubella), sementara siswa kelas 5 menerima vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan terhadap kanker serviks.
Hasil dari pemeriksaan kesehatan gratis yang sudah dilaksanakan menunjukkan bahwa banyak masyarakat mengalami masalah pada gigi mereka. Dengan hasil tersebut, Prabowo meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk meningkatkan jumlah dokter gigi di puskesmas.
Pada CKG yang diadakan di Sekolah Rakyat, menunjukkan bahwa masalah gigi merupakan hal yang sering dijumpai. Sekitar 46 persen permasalahan utama yang dihadapi anak-anak di Sekolah Rakyat berkaitan dengan kesehatan gigi, seperti yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi.
Dalam pertemuan yang sama dengan Presiden pada Selasa malam (5/8/2025), keduanya juga membahas pembukaan tiga rumah sakit baru. Rumah sakit tersebut yaitu Rumah Sakit yang berada di Jayapura, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta, dan Rumah Sakit Khusus Jantung di Solo, yang didirikan sebagai bantuan dari Raja Uni Emirat Arab (UAE).
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
