Sepak bola Indonesia memasuki babak baru dengan resmi diluncurkannya BRI Super League 2025/26 hari ini di Jakarta. Ajang ini menandai transformasi besar dari I.League, termasuk rebranding identitas visual dan logo liga, sebagai langkah menuju kompetisi yang lebih modern, profesional, dan berstandar internasional.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyatakan alasan utama BRI bersedia menjadi titel sponsor Super League karena bisa meningkatkan exposure layanan dan produk BRI dengan presence yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya dari sisi ekonomi.
"Dari sisi ekonomi, BRI Super League berpotensi membantu perputaran ekonomi hingga lebih dari Rp10,5 triliun. BRI berharap kompetisi ini dapat membawa prestasi sepak bola Indonesia maju ke kancah internasional, mencetak lebih banyak lagi talenta muda dan berbakat."
Harsiwi Achmad, Direktur SCM, menyampaikan EMTEK Media bangga dapat kembali bersinergi dengan PSSI, I.League, dan BRI dalam menghadirkan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, BRI Super League 2025/26.
“Sebagai official broadcaster, kami akan menayangkan 306 pertandingan melalui Indosiar, platform OTT nomor satu Vidio, serta TV satelit Nex Parabola dan Sin Po TV. Kompetisi ini akan diikuti 18 klub, berlangsung di 17 stadion terbaik Tanah Air, selama 34 pekan mulai 8 Agustus 2025 hingga Mei 2026. Opening ceremony akan dibuka dengan laga Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta pada 8 Agustus pukul 18.30 WIB. Kami juga menghadirkan tayangan di jam-jam premium (15.00 WIB dan 18.30 WIB) dengan kualitas produksi terbaik.”
Musim 2025/26 dijanjikan lebih dinamis, kompetitif, dan inklusif. Selain peningkatan regulasi dan aspek teknis, I.League juga akan menghadirkan inovasi digital untuk pengalaman suporter yang lebih interaktif, pengelolaan pertandingan terintegrasi dan pendekatan modern dalam industri hiburan olahraga. Dengan semangat ini, BRI Super League 2025/26 siap membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News