bmkg resmikan gedung pusat sistem peringatan dini multi bahaya - News | Good News From Indonesia 2025

BMKG Resmikan Gedung Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya Tahan Gempa Pertama di Indonesia

BMKG Resmikan Gedung Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya Tahan Gempa Pertama di Indonesia
images info

BMKG resmikan gedung pusat sistem peringatan dini multi-bahaya | Canva


BMKG meresmikan Gedung Multi Hazard Early Warning System (MHEWS) pada Senin (21/7/2025), bertepatan dengan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG) ke-78.

Gedung baru ini menjadi pusat komando multi-bahaya yang pertama kali dibangun di Indonesia dan merupakan bagian dari Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP).

Pembangunan gedung ini dilakukan dengan alasan adanya bencana besar di masa lalu dengan keterbatasan kesiapan penanggulangan bencana di Indonesia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan pembangunannya menggunakan metode base isolation tipe Friction Pendulum, yaitu sistem peredam guncangan gempa yang dipasang pada fondasi bangunan.

Dikutip dari laman berita utama BMKG, Dwikorita mengungkapkan bahwa fondasi ditanam sedalam 30 meter di tanah keras, guna mengurangi amplifikasi gempa.

Sebagai pusat kendali strategis, di dalamnya akan dilengkapi dengan sistem kendali bencana, pusat data, dan sistem operasional 24 jam untuk mengkoordinasikan detik-detik darurat.

Diharapkan, sistem MHEWS mampu melacak berbagai potensi bencana, cuaca, iklim, gempa bumi, tsunami, hingga kualitas udara dalam satu sistem yang terintegrasi. 

Sebagai informasi, gedung dengan fasilitas yang serupa yang berfungsi sebagai pusat cadangan (backup center) juga dibangun di Denpasar. Namun, dengan versi yang lebih sederhana. Pembangunan gedung ini tidak hanya semata-mata untuk kebutuhan saja, tetapi juga komitmen Indonesia dalam membangun sistem ketangguhan bencana.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.