Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena suhu dingin atau "bediding" akan terus terjadi hingga September 2025.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Linda Firotul, menjelaskan bahwa fenomena ini dipicu oleh angin timuran yang kering dan dingin, yang dominan selama musim kemarau.
"Bediding biasa terjadi antara Juli hingga September," ujarnya, dikutip dari Antara, Senin (14/7).
Linda menambahkan bahwa langit cerah mempercepat pelepasan panas dari permukaan bumi pada malam hari, sehingga suhu terasa lebih dingin.
Meski musim kemarau diperkirakan dimulai pada April-Mei 2025, beberapa wilayah masih mengalami hujan akibat gangguan atmosfer seperti gelombang Rossby dan MJO, yang memperlambat awal kemarau.
Di Malang Raya, misalnya, musim kemarau baru dimulai akhir Mei hingga awal Juni.
Suhu minimum di Malang Raya saat ini berkisar 16-20°C, lebih dingin dari rata-rata historis 1991-2020 (17-20°C). BMKG memprediksi puncak bediding akan terjadi pada Agustus 2025, dengan suhu turun hingga 13-15°C.
Fenomena ini juga berpotensi menimbulkan embun beku di dataran tinggi, seperti di Ranu Pani (TNBTS), terutama saat langit cerah, angin tenang, dan kelembaban tinggi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News