Malaria tertiana adalah salah satu jenis malaria yang paling umum ditemukan di wilayah tropis seperti Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Gejala khas malaria tertiana adalah demam periodik setiap 48 jam, yang biasanya diawali dengan menggigil, diikuti demam tinggi, dan diakhiri dengan keringat dingin. Gejala lain meliputi sakit kepala, mual, dan kelelahan ekstrem. Uniknya, P. vivax bisa "tidur" di hati dan menyebabkan kambuh berbulan-bulan setelah infeksi pertama.
Bagaimana perbedaannya dengan jenis malaria lain?
Malaria tropika (P. falciparum) jauh lebih berbahaya, bisa menyebabkan komplikasi berat seperti malaria otak.
Malaria quartana (P. malariae) menyebabkan demam tiap 72 jam dan cenderung kronis.
Malaria ovale (P. ovale) mirip tertiana tapi lebih ringan dan jarang ditemukan di Indonesia.
Malaria tetap menjadi ancaman serius, terutama di daerah endemis. Pencegahan dengan menghindari gigitan nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi langkah penting. Jika mengalami gejala mencurigakan, segera periksa ke layanan kesehatan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News