Data peserta Program Cek Kesehatan Gratis baru saja dirilis. Setelah berjalan lebih kurang empat bulan sejak 10 Februari 2025 lalu, tercatat sudah ada 8,2 juta masyarakat yang sudah manfaatkan cek kesehatan gratis dalam program ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Secara keseluruhan, program ini sudah dilaksanakan di 9.552 puskesmas yang tersebar di 38 provinsi yang ada di Indonesia.
Tiga provinsi dengan jumlah peserta terbanyak berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Ketika provinsi ini turut menyumbang 60 persen dari keseluruhan peserta.
Dari data yang sudah dirilis, terdapat tiga masalah kesehatan utama yang terdeteksi, yakni hipertensi, diabetes melitus, dan gangguan kesehatan gigi. Selain itu, obesitas sentral juga menjadi permasalahan yang cukup banyak menjadi perhatian dalam pelaksanaan program ini.
"Masalah kesehatan gigi ternyata sangat tinggi, termasuk saya sendiri baru sadar. Tapi yang lebih penting, tiga masalah besar lainnya hipertensi, diabetes, dan obesitas adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Dan dua penyakit inilah penyebab kematian nomor satu dan dua di Indonesia," ujar Budi Gunadi Sadikin, dilansir dari laman Sehat Negeriku.
Menkes juga menghimbau agar masyarakat bisa memeriksakan diri tanpa perlu menunggu sakit terlebih dahulu. Dengan demikian, solusi atas permasalahan yang ditemukan bisa dilakukan sejak dini, baik mengubah gaya hidup maupun pengobatan.
"Kalau kita tahu lebih awal, kita bisa perbaiki. Entah dengan mengubah gaya hidup atau dengan pengobatan. Sehat itu investasi. Dan ini pesan langsung dari Presiden: jaga kesehatan agar rakyat Indonesia bisa bekerja, produktif, dan membawa negara kita menjadi negara maju di tahun 2045," tambah Menkes.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News