Presiden Indonesia Prabowo Subianto meminta pemerintah Indonesia untuk secara resmi memberikan 10.000 ton beras kepada Palestina sebagai bantuan kemanusiaan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bantuan ini dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer-Salimia Di Jakarta. Selain itu, Indonesia juga bekerja sama dengan Palestina dalam proyek pertanian strategis. Kerja sama tersebut mencakup penanaman padi, pengembangan hortikultura, dan penggunaan teknologi manajemen air dan irigasi. Untuk mendukung inisiatif ini, lahan seluas 10.000 hingga 20.000 hektar telah disiapkan di Sumatera Selatan dan Kalimantan.
Dengan kolaborasi ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung ketahanan pangan dan kemerdekaan Palestina. Di tengah krisis yang terus berlanjut, kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada bantuan jangka pendek tetapi juga membangun fondasi pertanian yang berkelanjutan melalui pelatihan, transfer teknologi, dan mendorong investasi. Diharapkan bahwa dukungan nyata ini akan membantu mempertahankan pertanian, yang sangat penting bagi kehidupan rakyat Palestina yang terus tertekan oleh konflik berkepanjangan, terutama di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.
Menteri Pertanian Palestina dan Indonesia menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) Kerja Sama di Bidang Pertanian untuk memperkuat hubungan strategis dan kemanusiaan antara kedua negara. MoU ini mencakup berbagai aspek kerja sama, seperti pengembangan produk pertanian dan peningkatan kapasitas di berbagai bidang pertanian, seperti bioteknologi, manajemen agribisnis, alat dan mesin pertanian, cadangan pangan, dan bidang-bidang lain.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
