zakat mal vs zakat fitrah perbedaan cara menghitung dan waktu pembayaran - News | Good News From Indonesia 2025

Zakat Mal vs Zakat Fitrah: Perbedaan, Cara Menghitung, dan Waktu Pembayaran

Zakat Mal vs Zakat Fitrah: Perbedaan, Cara Menghitung, dan Waktu Pembayaran
images info

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu. Zakat berfungsi sebagai instrumen pemerataan ekonomi dan kesejahteraan sosial dalam Islam. Secara umum, zakat terbagi menjadi beberapa jenis, namun dua yang paling dikenal adalah zakat mal dan zakat fitrah.

Meskipun sama-sama wajib, banyak orang masih bingung mengenai perbedaan zakat mal dan zakat fitrah. Artikel ini akan membahas pengertian zakat mal, perbedaannya dengan zakat fitrah, serta bagaimana cara menghitungnya dengan benar.

Apa Itu Zakat Mal?

Zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki seseorang dengan syarat telah mencapai nisab dan haul. Kata "mal" dalam bahasa Arab berarti harta, sehingga zakat mal dapat diartikan sebagai zakat atas kekayaan yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti penghasilan, emas, perak, hasil perdagangan, pertanian, dan sebagainya.

Banyak orang belum memahami perbedaan zakat mal dan zakat fitrah. Padahal, keduanya memiliki karakteristik dan ketentuan yang berbeda. Berikut ini adalah perbedaan utama antara keduanya.

Apa Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah?

1. Tujuan Zakat

Tujuan utama zakat adalah untuk membersihkan dan menyucikan, baik harta maupun jiwa seseorang. Namun, zakat mal dan zakat fitrah memiliki tujuan spesifik yang berbeda:

  • Zakat Mal bertujuan untuk menyucikan harta yang dimiliki seseorang dan mendistribusikannya kepada mereka yang berhak. Dalam Islam, harta yang diperoleh seseorang bukanlah sepenuhnya miliknya sendiri, melainkan terdapat hak orang lain di dalamnya. Oleh karena itu, zakat mal berfungsi sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan ekonomi agar kesejahteraan dapat merata di masyarakat. Selain itu, zakat mal juga mencegah penimbunan kekayaan yang hanya berputar di kalangan tertentu dan memastikan distribusi yang lebih adil.

  • Zakat Fitrah bertujuan untuk menyucikan jiwa dan menyempurnakan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Setiap Muslim diwajibkan membayar zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu, agar semua umat Islam dapat merayakan hari raya Idulfitri dengan kebahagiaan yang sama. Selain itu, zakat fitrah juga bertindak sebagai pembersih dari kesalahan atau kekurangan yang mungkin terjadi selama menjalankan ibadah puasa, sehingga seorang Muslim dapat mengakhiri bulan Ramadan dalam keadaan yang lebih bersih dan suci.

2. Waktu Pembayaran

  • Zakat Mal dibayarkan kapan saja selama syarat nisab dan haul terpenuhi.

  • Zakat Fitrah wajib dibayarkan sebelum hari raya Idulfitri, tepatnya sebelum salat Id dilaksanakan.

  • Baca Juga: Berburu Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir Ramadhan 2025, Begini Caranya!

    3. Jenis Harta yang Dikeluarkan

    Jenis harta yang wajib dizakati berbeda antara zakat mal dan zakat fitrah:

    • Zakat Mal mencakup berbagai bentuk kekayaan yang telah mencapai nisab dan haul, antara lain:

      • Uang tunai dan tabungan: Saldo di rekening bank atau uang yang disimpan dalam bentuk tunai yang telah mencapai nisab dan bertahan selama satu tahun.

      • Emas dan perak: Perhiasan emas dan perak yang tidak digunakan sehari-hari dan telah memenuhi syarat nisab wajib dizakati.

      • Hasil pertanian dan peternakan: Seperti hasil panen padi, kurma, anggur, atau peternakan sapi dan kambing, yang memiliki ketentuan tersendiri dalam perhitungan zakatnya.

      • Investasi dan usaha perdagangan: Saham, obligasi, atau keuntungan dari bisnis yang telah mencapai batas minimal wajib dizakati.

      • Properti yang diperjualbelikan: Jika seseorang memiliki properti yang diperjualbelikan atau digunakan sebagai investasi, maka nilai keuntungannya juga masuk dalam perhitungan zakat mal.

    • Zakat Fitrah memiliki ketentuan yang lebih sederhana dibandingkan zakat mal. Zakat fitrah wajib dibayarkan dalam bentuk:

      • Makanan pokok: Seperti beras, gandum, kurma, atau makanan pokok lain yang umum dikonsumsi di daerah setempat. Takaran zakat fitrah umumnya setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok per orang.

      • Uang senilai makanan pokok: Jika tidak ingin membayar dalam bentuk makanan, seseorang bisa membayarkan zakat fitrah dalam bentuk uang yang setara dengan harga makanan pokok yang berlaku di daerahnya.

    Perbedaan utama dalam jenis harta yang dikeluarkan ini menunjukkan bahwa zakat mal lebih luas cakupannya karena berkaitan dengan kepemilikan harta yang berkembang, sedangkan zakat fitrah lebih spesifik sebagai bentuk solidaritas sosial pada akhir Ramadan.

    4. Penerima Manfaat

    Baik zakat mal maupun zakat fitrah diberikan kepada delapan golongan penerima zakat yang disebut asnaf dalam Al-Qur'an (QS. At-Taubah: 60):

    1. Fakir – Orang yang tidak memiliki harta maupun penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.

    2. Miskin – Orang yang memiliki penghasilan, tetapi tidak mencukupi kebutuhan dasar hidupnya secara layak.

    3. Amil zakat – Orang yang bertugas mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat kepada yang berhak.

    4. Mualaf – Orang yang baru masuk Islam dan masih membutuhkan dukungan dalam memperkuat keimanannya.

    5. Riqab – Budak atau hamba sahaya yang ingin mendapatkan kebebasan dari perbudakan.

    6. Gharimin – Orang yang terlilit utang dan tidak mampu melunasinya.

    7. Fi sabilillah – Orang yang berjuang di jalan Allah, seperti pendakwah, pendidikan Islam, atau kegiatan sosial yang bermanfaat bagi umat.

    8. Ibnu sabil – Musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan kehabisan bekal, sehingga membutuhkan bantuan untuk kembali ke tempat asalnya.

    Cara Menghitung Zakat Mal

    Untuk mengetahui besaran zakat mal yang harus dikeluarkan, berikut adalah langkah-langkah perhitungannya:

    1. Menentukan Nisab Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakati. Nisab zakat mal umumnya mengikuti nilai 85 gram emas. Jika harga emas saat ini Rp1.000.000 per gram, maka nisab zakat mal adalah:

      85 gram x Rp1.000.000 = Rp85.000.000

      Artinya, jika total harta bersih Anda mencapai atau melebihi Rp85.000.000 dalam satu tahun, maka wajib dikeluarkan zakatnya.

    2. Menghitung Harta Bersih Total harta yang dimiliki dihitung setelah dikurangi kebutuhan pokok, utang jatuh tempo, dan kewajiban lain.

    3. Menghitung Zakat Zakat mal dikenakan dengan tarif 2,5% dari total harta yang telah mencapai nisab. Misalnya, seseorang memiliki harta bersih sebesar Rp100.000.000 setelah dikurangi kewajiban, maka zakat yang harus dibayarkan adalah:

      2,5% x Rp100.000.000 = Rp2.500.000

    Jika seseorang memiliki usaha, pertanian, atau investasi, terdapat aturan spesifik dalam perhitungan zakat mal yang dapat disesuaikan dengan jenis kekayaan yang dimiliki.

    Baca Juga: Malam Nuzulul Qur'an 2025: Kapan dan Ibadah Apa yang Perlu Dilakukan?

    Yuk, Tunaikan Zakat Mal!

    Zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga bentuk kepedulian sosial untuk membantu sesama. Dengan membayar zakat mal tepat waktu, kita tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga turut serta dalam membangun kesejahteraan umat.

    Jika Anda telah memenuhi syarat untuk membayar zakat mal, jangan ragu untuk segera menunaikannya melalui lembaga zakat terpercaya atau langsung kepada mereka yang berhak menerima. Semoga dengan menunaikan zakat, kita mendapatkan keberkahan dan ridha dari Allah SWT. Aamiin.

    Sudahkah Anda menghitung dan membayar zakat tahun ini? Segera tunaikan zakat mal dan fitrah Anda melalui lembaga terpercaya atau langsung kepada mereka yang membutuhkan!

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

    HH
    KG
    AD
    FS
    Tim Editor arrow

    Terima kasih telah membaca sampai di sini

    🚫 AdBlock Detected!
    Please disable it to support our free content.