Ikhlas adalah sifat terpuji yang sangat disukai oleh Allah. Ikhlas secara harfiah adalah sifat bersih hari dan tulus hari. Selain itu, keikhlasan juga dapat diartikan sebagai sebuah kejujuran dan kerelaan.
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berperilaku ikhlas dan menerapkan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Ikhlas haruslah dilakukan untuk mencari keridhoan dari Allah sehingga bernilai ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah.
Ada banyak hadits tentang ikhlas yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan tuntunan. Berikut ini adalah hadits tentang ikhlas dan terjemahannya.
Hadits Niat dan Ikhlas
Hadits tentang niat pertama adalah hadits yang menjelaskan betapa pentingnya niat dalam sebuah tindakan. Berikut ini adalah terjemahan haditsnya:
"Amal itu tergantung dengan niatnya, dan bagi setiap orang balasannya sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barang siapa berhijrah dengan niat kepada Allah dan Rasul-Nya,= maka ia mendapatkan balasan hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa berhijrah dengan niat kepada keuntungan dunia yang akan diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka (ia mendapatkan balasan) hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut." (HR. Bukhari, Muslim)
Hadits Ibadah di dalam Goa
Selanjutnya, hadits tentang ikhlas disampaikan oleh Rasulullah dalam pengibaratan yang sangat baik. Allah akan tetap mencatat semua amal ibadah umatNya meskipun tidak ada satu pun orang yang tahu. Berikut ini adalah terjemahan haditsnya:
"Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tidak ada pintu dan lubangnya maka amal itu tetap akan bisa keluar (tetap dicatat oleh Allah) menurut keadaannya." (HR. Bukhari, Muslim)
Hadits tentang Penilaian Allah terhadap Hati Manusia
Allah adalah Tuhan semesta alam yang menilai umatNya bukan dari hal-hal yang bersifat fisik. Namun, Allah menilai umatNya hanya dari keikhlasan hatinya ketika melakukan ibadah kepada Allah. berikut ini adalah terjemahan haditsnya:
"Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu." (HR. Muslim)
Hadits tentang Pertolongan Allah
Selanjutnya, Allah selalu memberikan pertolongan kepada hambaNya yang memiliki keikhlasan dalam hatinya. Terutama hamba yang lemah dan selalu berdoa serta selalu ikhlas dalam beribadah. Berikut ini adalah terjemahan haditsnya:
Artinya: "Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan orang-orang yang lemah dengan do’a, shalat dan keikhlasan mereka." (HR Nasa'i, 6/45)
Hadits tentang Tawadhu
Allah selalu mengistimewakan orang yang bersifat tawadhu atau rendah hati. Bahkan, Allah juga menjanjikan akan mengangkat derajat orang yang bersifat rendah hati. Sebaliknya, Allah akan merendahkan orang yang bersifat sombong. Berikut haditsnya:
Artinya: “Nabi SAW bersabda: ‘Barang siapa yang tawadhu’ (rendah hati) karena Allah, maka Allah akan mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat). Dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” (HR Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu’aim).
Hadits Pentingnya Ikhlas
Allah akan menerima amal dan ibadah seorang hambaNya yang dilakukan dengan ikhlas. Sebaliknya, jika ibadah dilakukan karna ingin mendapatkan pujian dari orang lain, alias tidak ikhlas, maka Allah tidak akan menerima ibadah tersebut. Berikut adalah haditsnya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal selain apa yang dilakukan secara ikhlas dan mengharap ridha-Nya," (HR An Nasa'i).
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News