Secara bahasa, Rajab dapat dimaknai sebagai sesuatu yang diagungkan. Mengutip kata-kata Ustaz Adi Hidayat melalui kanal resmi YouTube miliknya, bulan Rajab merupakan salah satu di antara empat bulan yang diistimewakan dalam kalender Hijriah.
Keempat bulan tersebut, yakni Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab, begitu dihormati sejak jauh di masa lalu, dan umat Islam dianjurkan untuk menghindari berbuat buruk serta memperbanyak amalan baik.
Nah, berikut berbagai amalan bulan Rajab sesuai sunah baik yang bisa Kawan GNFI praktikkan, seperti yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat. Simak sampai habis, ya, Kawan!
1. Mengerjakan Puasa Sunah
Puasa sunah adalah ibadah siang hari yang bisa Kawan lakukan selama bulan Rajab. Amalan yang satu ini menyimpan berbagai kebaikan, mulai dari meningkatkan takwa, kiat memperbanyak ibadah, sekaligus sebagai wujud latihan menjauhi hal-hal yang dilarang Allah SWT.
Puasa di bulan Rajab sendiri tidak diperkenankan dilakukan sebulan penuh karena dianggap dapat menyerupai saum di bulan Ramadan, melainkan hanya dianjurkan pada hari-hari tertentu, seperti di awal bulan, pertengahan bulan atau ayyamul bidh, momen akhir bulan, atau pada hari Senin dan Kamis.
Baca Juga: Niat Puasa Ganti Ramadhan di Bulan Rajab, Cek Panduan Lengkapnya!
2. Memperbanyak Salat
Selain salat wajib yang lima waktu, Kawan GNFI juga dapat memperbanyak amalan baik dengan mendirikan salat sunah, seperti salat rawatib yang dikerjakan sebelum atau sesudah salat fardu.
Tidak hanya itu, Kawan juga bisa mengerjakan salat duha dan salat tahajud. Dengan memperbanyak amalan baik di waktu-waktu istimewa ini, perbuatan tersebut akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Sembari beribadah, jangan lupa untuk senantiasa memanjatkan doa baik untuk diri kita dan orang-orang terkasih, ya, Kawan!
3. Bersedekah, Infak, atau Berbagi Pengetahuan
Di bulan Rajab yang agung dan istimewa ini, kita dapat menambah amalan baik dengan bersedekah berupa materi dan melakukan infak. Namun, apabila belum mampu berbagi harta benda, Kawan dapat berbagi pengetahuan yang kamu miliki.
Seperti yang disebut dalam laman resmi Kementerian Agama Balai Diklat Keagamaan Palembang, menuntut ilmu dan berbagi pengetahuan juga merupakan bentuk jihad rohani dan jasmani di jalan Allah. Hal itu salah satunya ditegaskan dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 41 yang artinya,
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
Ustaz Adi Hidayat juga menambahkan tips, di era modern saat ini, kita bisa berbagi ilmu di media sosial, misalnya dengan menyebarkan ayat atau hadis yang positif dan mampu memotivasi sesama.
4. Meninggalkan Perbuatan yang Dilarang Allah
Bulan Rajab menjadi momentum yang tepat untuk berubah menjadi insan yang lebih baik. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan meninggalkan perbuatan yang dilarang Allah, atau perbuatan maksiat, baik pikiran, pandangan, pendengaran, lisan, hingga sekujur tubuh.
Di samping itu, bulan ketujuh Hijriah ini juga menyuguhkan kesempatan untuk melatih dan menyiapkan diri sebelum nantinya menyambut kehadiran bulan Syakban dan Ramadan.
Sekian artikel mengenai amalan bulan Rajab sesuai sunah berdasarkan penjelasan dari Ustaz Adi Hidayah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Kawan GNFI!
Dapatkan berbagai update mengenai topik religi serta ibadah sunah hanya di laman resmi Good News From Indonesia!
Baca Juga: 7 Khutbah Jumat 2025 Bulan Rajab Singkat hingga Terbaru, Menyentuh Hati
Referensi:
- Kementerian Agama Balai Diklat Keagamaan Palembang. (2023). Menuntut Ilmu adalah Jihad. Retrieved from,https://bdkpalembang.kemenag.go.id/artikel/menuntut-ilmu-adalah-jihad
- Ustaz Ali Hidayat. (2022). Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab. Retrieved from YouTube, https://www.youtube.com/watch?v=y3UxRf7Qmdk
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News