Isra Mikraj adalah perjalanan luar biasa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam satu malam, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab, dan menjadi momen penting dalam Islam karena dari sinilah perintah salat lima waktu diberikan.
Namun, selain kisahnya, ada banyak hikmah yang bisa kita ambil untuk kehidupan sehari-hari. Berikut 7 di antaranya:
1. Pentingnya Salat sebagai Tiang Agama
Peristiwa Isra Mikraj mengajarkan bahwa salat adalah ibadah yang sangat penting, karena langsung diperintahkan Allah tanpa perantara. Salat bukan sekadar rutinitas, tapi cara kita terhubung dengan Allah Swt. setiap hari.
Selain sebagai bentuk ketaatan, salat juga membantu menenangkan hati, memberi kekuatan di tengah masalah, dan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur. Dengan salat, kita nggak cuma mendekatkan diri pada Allah, tapi juga menjaga ketenangan jiwa.
2. Keimanan yang Kokoh di Tengah Ujian
Saat Nabi Muhammad SAW menceritakan peristiwa Isra Mikraj, banyak orang yang meragukan bahkan mengejeknya. Namun, beliau tetap teguh pada keyakinannya, menunjukkan betapa pentingnya iman yang kokoh di tengah tekanan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pun sering dihadapkan pada situasi yang menguji keyakinan atau prinsip. Tetaplah percaya pada kebenaran yang diyakini, karena ujian itu adalah bagian dari proses menuju kekuatan iman yang lebih besar.
3. Pentingnya Kesabaran dalam Menyampaikan Kebenaran
Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak tantangan saat menyampaikan dakwah, namun beliau tetap sabar dan konsisten. Kesabaran ini menjadi pelajaran penting bagi kita, terutama saat menghadapi situasi sulit atau orang-orang yang sulit menerima kebenaran.
Dalam kehidupan sehari-hari, kesabaran juga dibutuhkan, baik saat berkomunikasi di keluarga, menjalani tugas di pekerjaan, atau berinteraksi di masyarakat. Dengan kesabaran, pesan yang kita sampaikan bisa diterima dengan lebih baik.
4. Meneladani Akhlak Para Nabi
Selama perjalanan ke Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi terdahulu, yang akhlaknya patut diteladani. Nabi Ibrahim misalnya, dikenal dengan kejujurannya, sementara Nabi Isa menunjukkan kasih sayang yang mendalam kepada umatnya.
Nilai-nilai akhlak ini sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mencontoh sifat-sifat mulia tersebut, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan memperkuat karakter diri.
5. Pentingnya Menjaga Kedekatan Spiritual
Perjalanan Isra Mikraj membawa Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha, tempat yang menggambarkan kedekatan yang sangat tinggi dengan Allah Swt. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kedekatan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Luangkan waktu untuk merenung, berdzikir, dan beribadah, agar hubungan kita dengan Allah tetap terjaga. Dengan kedekatan spiritual, hati menjadi lebih tenang dan kita bisa menghadapi tantangan hidup dengan lebih sabar dan penuh keyakinan.
6. Belajar dari Perjalanan Hidup Nabi Muhammad
Isra Mikraj terjadi setelah Nabi Muhammad SAW mengalami peristiwa ‘Amul Huzni, tahun penuh kesedihan. Meskipun diuji dengan kehilangan dan kesulitan, Nabi tetap teguh dan akhirnya Allah memberinya jalan keluar melalui Isra Mikraj.
Hal ini mengajarkan kita bahwa setelah masa-masa sulit, pasti ada hikmah dan solusi yang menanti. Dalam hidup, meskipun menghadapi tantangan, kita harus tetap optimis dan percaya bahwa setiap ujian akan diikuti dengan kemudahan.
7. Allah Tidak Memberi Beban yang Berlebihan
Pada awalnya, Allah Swt. mewajibkan salat 50 kali sehari, namun setelah Nabi Muhammad SAW menghadap Allah, jumlah tersebut akhirnya diringankan menjadi 5 kali. Ini mengajarkan kita bahwa Allah tidak akan memberikan beban yang terlalu berat bagi umat-Nya.
Jika kita bersabar dan tetap berusaha, Allah akan memberi keringanan dan jalan kemudahan. Dalam kehidupan sehari-hari, saat menghadapi kesulitan, yakinlah bahwa ada keringanan yang Allah berikan jika kita terus berjuang.
Perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW menyimpan banyak hikmah yang tetap relevan dengan kehidupan kita sekarang. Dari pentingnya salat, kesabaran, hingga optimisme saat menghadapi ujian, semua nilai tersebut bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hikmah-hikmah ini mengingatkan kita untuk terus dekat dengan Allah, menjaga akhlak mulia, dan sabar dalam menghadapi tantangan.
Yuk, kawan GNFI, kita terus belajar dan berusaha mengamalkan nilai-nilai ini, supaya hidup kita jadi lebih bermakna dan penuh berkah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News