Sejarah Ayam Geprek populer bermula dari sebuah warung sederhana di Jalan Wulung, Papringan, Yogyakarta. Sosok di balik inovasi tersebut adalah Bu Ruminah, yang pada tahun 2003 silam secara tidak sengaja menciptakan perpaduan ayam goreng tepung dengan ulekan cabai.
Awalnya, ia hanya menjajakan ayam goreng tepung biasa sebelum seorang mahasiswa pelanggan setianya meminta agar ayam gorengnya dilumatkan bersama sambal. Sajian seperti itulah yang kemudian dikenal luas sebagai ayam geprek.
Secara harfiah, kata geprek diambil dari Bahasa Jawa yang merujuk pada teknik pengolahan makanan dengan cara dipukul, ditekan, atau dilumatkan. Nama ini muncul secara spontan saat sang pencetus memberikan identitas pada hidangan kreasinya tersebut. Lalu, Bu Ruminah menamainya dengan nama “ayam geprek".
Menu yang menggabungkan cita rasa gurih dan pedas ini terus bertahan hingga dua dekade lebih sejak pertama kali diperkenalkan. Berkat eksperimen di warungnya, Bu Ruminah berhasil menemukan varian ayam goreng baru di Indonesia.





