Illustrations of Biodiesel. Source: Freepik.com
Kabar membanggakan datang dari sektor energi terbarukan Indonesia. Pemerintah baru saja mempertegas langkahnya dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Melalui Keputusan Menteri ESDM, alokasi biodiesel untuk tahun 2026 telah ditetapkan mencapai angka yang fantastis, yakni 15,65 juta kiloliter.
Langkah ini adalah sinyal kuat bahwa Indonesia semakin serius dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam lokal, khususnya kelapa sawit, untuk menjadi tulang punggung energi nasional.
Mungkin Sobat EBT Heroes bertanya-tanya, mengapa pemerintah menetapkan target sebesar itu? Berdasarkan data dari Kementerian ESDM dan pernyataan Menteri Bahlil Lahadalia, angka ini merupakan proyeksi kebutuhan untuk mendukung program mandatori biodiesel yang terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
Dengan alokasi sebesar 15,65 juta KL, Indonesia tidak hanya memastikan ketersediaan bahan bakar di dalam negeri, tetapi juga memberikan kepastian pasar bagi para produsen biodiesel lokal. Ini adalah ekosistem yang saling menguntungkan: petani sawit mendapatkan serapan pasar, dan negara mendapatkan kemandirian energi.
Baca Selengkapnya

