Museum merupakan tempat pelestarian warisan budaya, pengenalan keanekaragaman nusantara, seseorang dengan mudahnya dapat mempelajari serta memahami nilai-nilai sejarah didalamnya.
Apalagi didukung dengan pemanfaatan teknologi menjadikan museum itu sebagai ruang belajar yang interaktif dan menyenangkan. Berikut merupakan referensi museum yang kaya dengan nilai sejarah, budaya, dan seni:
1. Museum Sonobudoyo
Berlokasi di Jalan Trikora No.6 Yogyakarta, Museum Sonobudoyo menjadi sarana edukasi masyarakat mengenai kekayaan sejarah, seni, serta budaya Indonesia. Museum ini banyak sekali menyimpan ribuan koleksi benda bersejarah seperti senjata tradisional, artefak, alat musik, hingga pakaian adat.
Memiliki jam operasional Senin–Sabtu mulai pukul 09:00–15.00 WIB dengan harga tiket mulai dari Rp5.000 untuk anak-anak, Rp15.000 bagi dewasa serta, Rp50.000 khusus warga negara asing.
2. Museum Balla Lompoa
Museum Balla Lompoa mempunyai berbagai koleksi peninggalan Kerajaan Gowa yang terdiri dari naskah kuno, pakaian kerajaan, senjata tradisional, benda pusaka, dan perhiasan emas. Destinasi wisata yang terletak di Sulawesi Selatan ini menjadi saksi sejarah beratnya perjuangan rakyat Gowa dalam melawan penjajah.
3. Museum Kretek
Diresmikan pada tanggal 3 Oktober 1986, museum yang berlokasi di Jalan Getas Pejaten No. 155 menjadi pusat pembelajaran bagi seluruh kalangan dalam menambah wawasan tentang sejarah dan perkembangan kretek.
Penemu kretek yakni, Haji Djamhari seorang warga lokal dari Kudus, Jawa Tengah. Pada tahun 1980 ia bereksperimen meracik cengkeh dan tembakau didaerahnya hingga memasarkan penemuannya kemudian, ditindaklanjuti oleh Nitisemito dan melakukan produksi secara masal dengan merek kretek Bal Tiga.
4. Museum Nasional Indonesia
Dibangun pada tahun 1862, penduduk Jakarta biasa menyebutnya museum Gajah karena, di area halaman terdapat patung Gajah Perunggu yang merupakan pemberian raja Thailand di masa lampau.
Terbuka untuk umum dengan tiket reguler Rp25.000 serta jam operasional Selasa–Minggu mulai pukul 08.00–20.00 WIB. Koleksi yang berjumlah 140.000 benda meliputi Arkeologi, Etnografi, Geografi, Keramik, Prasejarah, Numesmatik, dan Heladrik.
5. Museum Misi Muntilan
Museum yang berlokasi di Jalan Kartini 3, menyimpan sejarah agama Katolik di Jawa Tengah. Dalam ruangan museum terdapat wayang wahyu, alat misa, jubah, logam, gong, cap tekan uskup, altar, kusi, mimbar, dan lainnya.
Monsinyur Ignatius Suharyo yang merupakan Uskup Agung Semarang kala itu meresmikan Museum Misi Muntilan pada 14 Desember 2004. Terbuka untuk umum dari hari senin sampai jumat pukul 08.00–15.00 WIB serta hari sabtu pukul 08.00–12.00 WIB.
6. Museum Haji Widayat
Tempat ini menyimpan 1001 koleksi hasil karya Haji Widayat. Terdiri dari dua lantai, yang pertama difungsikan sebagai ruang karya seni Haji Widayat dalam beragam media. Sedangkan lantai kedua biasa digunakan untuk memamerkan karya seniman lain dan dipilih langsung oleh almarhum Haji Widayat bersama Dewan Kurator.
Terletak di Jalan Soekarno Hatta No. 32, Jawa Tengah. Museum ini terbuka untuk wisatawan domestik dengan tiket masuk Rp30.000 sedangkan wisatawan asing Rp200.000.
7. Museum Keris
Berlokasi di Jalan Bhayangkhara, Kecamatan Laweyan, Jawa Tengah, museum tersebut memiliki koleksi sekitar 300 keris dengan berbagai jenis dan ukuran. Selain itu, terdapat tombak, benda pusaka, serta senjata tradisional dari luar Jawa.
Buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB pada hari Selasa–Minggu. Di sini pengunjung dapat mengetahui proses pembuatan keris beserta dengan sejarahnya.
8. Museum R.A Kartini Rembang
Museum yang didirikan untuk mengenang serta mengabadikan jasa R.A Kartini sosok pahlawan yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan. Area gedung ini memiliki koleksi 224 buah yang terbagi dalam 6 jenis yakni, etnografika, historika, filologi, keramologika, teknologika, serta seni rupa.
9. Museum Gedung Sate
Sebagai sarana edukasi bagi pelajar, pengunjung yang datang dapat mengetahui informasi tentang sejarah pembangunan kota Bandung, miniatur Gedung Sate, Interactive Glass, hingga film dokumenter Gedung Sate.
Alamat museum berada di Jalan Diponegoro No.22 serta waktu kunjungan hari selasa sampai minggu pukul 09.30–16.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp5.000.
10. Museum De Tjolomadoe
Pabrik gula yang diubah menjadi objek wisata sejarah berdiri diatas lahan 6,4 hektar mempunyai fasilitas yang terdiri dari area museum, aula serbaguna Sarkara, aula konser Tjolomadoe, restoran, serta toko yang menjajakan kerajinan dan suvenir.
Memakan waktu 20 menit dari pusat kota, museum ini terletak di Jalan Adi Sucipto No.1 Karanganyar, Jawa Tengah. Buka setiap hari pukul 09.00 hingga 17.00 dengan tiket masuk reguler sekitar Rp50.000 per orang. Kawasan ini terbuka untuk komunitas, institusi pendidikan, dan juga publik umum.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


