instalasi radiologi tempat teknologi dan medis bekerja sama - News | Good News From Indonesia 2025

Instalasi Radiologi: Tempat Teknologi dan Medis Bekerja Sama

Instalasi Radiologi: Tempat Teknologi dan Medis Bekerja Sama
images info

Instalasi Radiologi: Tempat Teknologi dan Medis Bekerja Sama


Radiologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang memanfaatkan teknologi pencitraan untuk memeriksa bagian dalam tubuh manusia. Radiologi berasal dari bahasa latin “radius” yang berarti sinar, yaitu spesialiasi medis yang menggunakan teknik pencitraan untuk melihat struktur internal tubuh (Kiouliose, 2023). Dengan radiologi, dokter dapat dengan mudah mengetahui kondisi bagian dalam tubuh dan mendiagnosis penyakit yang dialami oleh pasien tanpa harus melakukan pembedahan.

Radiologi menjadi sebuah kemajuan teknologi yang penting karena memudahkan tenaga medis untuk melakukan suatu tindakan medis terhadap pasien secara akurat. Seperti yang dijelaskan oleh (Kurnia Caesar, n.d.), “Artificial Intelligence (AI) telah menjadi sorotan utama dalam bidang kesehatan, khususnya dalam diagnostik radiologi karena dapat meningkatkan efisiensi serta akurasi dalam analisis citra medis.” Hal ini menunjukkan bahwa teknologi radiologi terus dikembangkan untuk kemudahan penanganan medis melalui berbagai alat yang telah didesain canggih.

Hampir setiap rumah sakit memiliki ruangan dan pelayanan radiologi meskipun dengan fasilitas yang berbeda-beda tergantung pada tipe rumah sakit, biasanya disebut sebagai instalasi radiologi. Instalasi radiologi bertujuan memberikan pelayanan pemeriksaan profesional dengan hasil berupa gambar/image untuk membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa pasien yang ditangani (Rahmawati & Hartono, 2021).

Lebih lanjut, pelayanan medik yang diberikan memanfaatkan semua modalitas yang menggunakan sumber radiasi pengion dan non pengion untuk diagnosis atau terapi dengan panduan imaging (Yusriawan et al., 2023). Modalitas yang digunakan dalam pelayanan radiologi mencakup alat-alat medik modern yang telah dikembangkan untuk menghasilkan gambar dengan kualitas yang baik dan jernih.

baca juga

Alat-Alat Medis di Instalasi Radiologi

Di dalam instalasi radiologi, kita dapat menemukan alat-alat yang besar dan canggih dengan fungsi dan cara kerjanya yang berbeda-beda.

1.Rontgen (X-Ray)

Alat ini memanfaatkan sinar-X untuk mengambil foto bagian dalam tubuh manusia, terutama tulang dan organ tubuh padat. Rontgen umumnya digunakan untuk beberapa kasus seperti patah tulang dan mengidentifikasi gangguan penyakit yang lain. Hasil citra dari Rontgen berupa gambar hitam putih, dengan tulang yang tampak putih sedangkan jaringan lunak tampak gelap.

2. CT Scan

Berbeda dengan Rontgen, meskipun sama-sama memanfaatkan sinar-X tetapi gambar yang dihasilkan oleh CT Scan berupa gambar 3D yang menunjukkan jaringan lunak, pembuluh darah, dan tulang di setiap bagian tubuh. CT Scan memberikan hasil yang lebih detail untuk memeriksa, mendiagnosis, dan merencanakan perawatan yang tepat untuk pasien.

3. MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Meskipun bentuknya mirip seperti CT Scan, MRI memiliki prinsip kerja yang berbeda. MRI memanfaatkan medan magnet dan gelombang radio untuk mendapatkan hasil citra yang sangat detail dan jelas. Alat ini tidak memancarkan radiasi sinar-X sehingga aman bagi pasien. MRI digunakan untuk memriksa bagian tubuh seperti otak, sumsum tulang belakang, jantung, mendeteksi kanker, dan lain sebagainya.

4. USG (Ultrasonografi)

USG mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Ternyata alat satu ini termasuk bagian dari radiologi. USG memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi tinggi. Alat ini biasanya digunakan untuk organ dalam, terutama jaringan lunak dan janin.

Selain yang telah disebutkan, masih banyak alat-alat lain yang dapat kita jumpai di instalasi radiologi seperti panoramik, fluoroskopi, mammografi, dan lain sebagainya. Alat-alat tersebut tentu juga memiliki fungsi dan cara kerjanya masing-masing yang bermanfaat dalam mendeteksi penyakit secara dini dan membantu dokter melakukan penanganan yang tepat dan akurat.

Instalasi radiologi juga dilengkapi alat pelindung radiasi seperti apron timbal, thyroid collar, sarung tangan timbal, dan dosimeter untuk meminimalkan paparan radiasi selama pemeriksaan berlangsung.

baca juga

Pelayanan di Instalasi Radiologi

Pelayanan di instalasi radiologi tidak hanya sebatas pengambilan gambar dengan alat-alat yang canggih. Ada tenaga profesional yang berperan dan turun langsung dalam menghasilkan suatu gambar citra yang tepat dan berkualitas yang dikenal sebagai radiografer.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375 tentang Standar Profesi Radiografer, radiografer merupakan tenaga kesehatan yang memberi kontribusi bidang radiografi dan imejing dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan.

Radiografer berperan dalam memastikan bahwa gambar yang dihasilkan jelas. Ketika pasien memasuki instalasi radiologi, radiografer akan melakukan pengambilan gambar sesuai yang diminta oleh dokter. Radiografer membantu memposisikan pasien agar memudahkan pengambilan gambar bagian tubuh yang diinginkan. Radiografer dituntut untuk mengambil gambar dengan benar dan meminimalisir kesalahan sehingga gambar yang dihasilkan jernih.

Selain itu, juga ada peran dokter spesialis radiologi yang membantu menafsirkan dan mendiagnosis hasil citra. Kolaborasi antara radiografer dan dokter spesialis radiologi sangat penting sebagai kunci keberhasilan pelayanan yang bermutu di instalasi radiologi.

Radiologi bukan hanya tentang mesin dan tekonologi, tetapi tentang bagaimana ilmu pengetahuan membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya kesehatan. Dengan alat-alat yang telah memadai, pelayanan kesehatan dapat berjalan lebih cepat, aman, dan akurat.

Sumber Referensi:

  • keputusan-menteri-kesehatan-nomor-375-tentang-standar-profesi-radiografer. (n.d.).
  • Kiouliose, G. (2023). Polymeric Particulates to Improve Oral Bioavailability of Peptide Drugs. Journal of Interventional Nephrology J. Interven. Nephro. 2023, 6(6), 187–188. https://doi.org/10.47532/oain.2023.6(6).187-188
  • Kurnia Caesar, M. (n.d.). Peran Artificial Intelligence (AI) dalam Diagnostik Radiologi: Tinjauan Terkini tentang Aplikasi dan Tantangan di Indonesia. https://e-journal.naureendigition.com/index.php/jam/index
  • Pemecahan, P., Poliklinik, M. Di, Spesialis, G., Mulut, B., Kota, R., & 79, B. (2021). MUHAMMADIYAH PUBLIC HEALTH JOURNAL. 1(2).
  • Pendidikan Kesehatan Talitakum Medan, A. (2023). Analisis Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Foto Thorax Pasien Rawat Jalan Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Khusus Paru Medan (Vol. 02, Issue 03).

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

QI
ML
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.