2 anggota AIESEC in UGM, Irfan Rahadian Adriyanto dan Ervira Haniyah, menunjukkan wujud nyata nilai kepemimpinan AIESEC melalui perannya sebagai MC. pada acara Grand Launching of PwC Consulting Yogyakarta.
Sebagai informasi, event ini diselenggarakan oleh PwC Consulting Indonesia di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, termasuk tokoh penting seperti Simon Gealy, CEO PwC South East Asia Consulting, Eddy Rintis, Territory Senior Partner PwC Consulting Indonesia, Martijn Peeters, President Director PwC Indonesia, Prof. dr. Ova Emilia, Rektor Universitas Gadjah Mada, serta perwakilan dari Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Melalui acara ini, PwC Consulting Indonesia secara resmi membuka kantor baru di Yogyakarta sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat jaringan profesional di Indonesia.
Kehadiran PwC Consulting di Yogyakarta diharapkan dapat menjadi wadah bagi talenta digital lokal untuk mengembangkan diri, memperluas pengalaman profesional, dan mendapatkan eksposur global yang lebih luas.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, turut diselenggarakan panel diskusi bertajuk “Future of Work and Digital Careers” yang menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan akademisi dan profesional.
Di antaranya adalah Dr. Danang Sri Hadmoko, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM; Nadina Adelea, Strategy & Operations Partner sekaligus PwC Consulting Yogyakarta Leader; Margono Wibowo, SAP Business Partner; serta Lita Dewi, Workforce Transformation Partner PwC Consulting Indonesia.
Keterlibatan dua anggota AIESEC in UGM sebagai Master of Ceremony (MC) dalam acara ini mencerminkan penerapan nilai Activating Leadership — yaitu keberanian untuk memimpin melalui tindakan dan tanggung jawab nyata.
Melalui proses seleksi yang dilakukan langsung oleh PwC Indonesia Team, mereka terpilih untuk memandu jalannya acara secara bilingual (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) di hadapan audiens dengan latar belakang multikultural.
Bagi keduanya, kesempatan ini menjadi ruang berharga untuk mempraktikkan nilai-nilai AIESEC, berupa Striving for Excellence dan Living Diversity, dengan beradaptasi terhadap lingkungan profesional berskala internasional serta menunjukkan performa dan kemampuan terbaiknya.
“Pengalaman ini membuat saya sadar bahwa peran MC bukan sekadar berbicara di depan publik, melainkan bagaimana menjaga ketenangan dan beradaptasi dengan segala kondisi yang terjadi,” ujar Ervira Haniyah, usai acara berlangsung.
Senada dengan hal tersebut, Irfan Rahadian Adriyanto menyampaikan, “Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Bagi saya, pengalaman ini bukan sekadar keluar dari zona nyaman, tetapi tentang bagaimana setiap kesempatan bisa membuka jalan bagi anak muda untuk berani berkembang, percaya pada diri sendiri, dan melangkah lebih berani menuju dunia profesional.”
Melalui kolaborasi eksternal bersama PwC Consulting Indonesia, AIESEC in UGM terus berupaya menghadirkan pengalaman pembelajaran yang selaras dengan nilai Enjoying Participation dan Acting Sustainably — di mana anak muda tidak hanya berpartisipasi secara aktif. Namun, juga mengembangkan kompetensi yang memberikan dampak jangka panjang bagi diri sendiri maupun masyarakat.
Dengan terus menghadirkan pengalaman kepemimpinan berbasis aksi (leadership through action), AIESEC in UGM percaya bahwa setiap kesempatan, termasuk menjadi MC dalam acara berskala internasional, merupakan langkah yang penting untuk menumbuhkan pemimpin muda yang lebih berintegritas, adaptif, dan siap berkontribusi di dunia profesional.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
