maharani dan forum petani pecinta gaharu langkah penghijauan di daerah nusa tenggara barat - News | Good News From Indonesia 2025

Maharani dan Forum Petani Pecinta Gaharu, Langkah Penghijauan di Daerah Nusa Tenggara Barat

Maharani dan Forum Petani Pecinta Gaharu, Langkah Penghijauan di Daerah Nusa Tenggara Barat
images info

Maharani dan Forum Petani Pecinta Gaharu, Langkah Penghijauan di Daerah Nusa Tenggara Barat


Daerah timur Indonesia dan cuaca panas sering kali menjadi dua hal yang tidak terpisahkan. Salah satu daerah di timur Indonesia yang identik dengan cuaca panas ini adalah Nusa Tenggara Barat.

Bahkan ketika suhu panas melanda beberapa wilayah Indonesia belakangan ini, Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu daerah yang terdampak. Bahkan dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu daerah dengan suhu terpanas pada Oktober 2025.

Per 14 Oktober 2025 lalu, suhu di Nusa Tenggara Barat menyentuh angka 35 hingga 37 derajat Celcius. Bisa Kawan bayangkan betapa panasnya ketika berada di siang hari di daerah tersebut.

Salah satu permasalahan di daerah dengan suhu yang tinggi adalah kondisi lahan yang kering dan tanduk. Hal ini tentu juga berpengaruh pada tumbuhan yang ada di daerah tersebut.

Kondisi alam yang ada di daerah Nusa Tenggara Barat ini memantik Maharani untuk mencari solusi atas situasi tersebut. Dirinya mengajak masyarakat yang ada di sana untuk melakukan penghijauan dengan menanam pohon gaharu di pekarangan rumah masing-masing.

Bagaimana dampak yang diberikan oleh Maharani lewat gerakannya mengajak menanam pohon gaharu tersebut?

baca juga

Mengenal Pohon Gaharu

Pohon gaharu merupakan salah satu tanaman yang dikenal berkhasiat dan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Tidak hanya bagi kesehatan, tumbuhan yang satu ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasaran.

Dinukil dari laman Halodoc, terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari kayu gaharu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu ini memiliki efek relaksasi, anti stres, dan dampak positif lainnya.

Tidak hanya itu, kayu gaharu juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tumbuhan ini sering kali digunakan untuk berbagai kebutuhan industri, seperti pembuatan parfum, aromaterapi, hingga kerajinan tangan.

Maharani dan Forum Petani Pecinta Gaharu

Dikutip dari E-Booklet SATU Indonesia Awards 2023, pohon gaharu menjadi salah satu tumbuhan yang banyak dijumpai di daerah Nusa Tenggara Barat. Pohon gaharu ini banyak tumbuh liar di hutan-hutan yang ada di daerah tersebut.

Banyaknya pohon gaharu di Nusa Tenggara Barat dilihat sebagai potensi oleh Maharani atas permasalahan yang terjadi di sana. Wilayah Nusa Tenggara Barat dikenal begitu kering dan tandus.

Atas situasi ini, Maharani berinisiatif untuk mengajak masyarakat mulai menanam pohon gaharu di depan rumah masing-masing. Gerakan yang dia mulai ini pada akhirnya membentuk Forum Petani Pecinta Gaharu di daerah tersebut.

Gerakan yang dimulai oleh Maharani tentu tidak berjalan mulus begitu saja. Ada perbedaan pandangan bagi masyarakat yang melihat pohon gaharu sebagai ladang uang untuk mendatangkan keuntungan saja.

Meskipun demikian, usaha yang dimulai oleh Maharani perlahan membuahkan hasil. Forum Petani Pecinta Gaharu yang awalnya hanya beranggota 50 orang saja kemudian berkembang menjadi ratusan anggota seiring berjalannya waktu.

Apresiasi SATU Indonesia Awards 2014

Usaha Maharani melihat potensi lain dari pohon gaharu menjadi salah satu solusi yang bisa dia berikan untuk daerah Nusa Tenggara Barat. Pohon gaharu yang tidak hanya memiliki nilai ekonomis juga bisa menjadi obat atas lahan tandus yang ada di daerah tersebut.

Berkat kontribusi yang dia berikan untuk daerahnya lewat Forum Petani Pecinta Gaharu, Maharani terpilih menjadi salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2014. Penghargaan ini tentu menjadi bukti bahwa semua usaha yang sudah dia lakukan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
FS
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.