potensi emas hijau di kabupaten sumbawa - News | Good News From Indonesia 2025

Beginilah Potensi “Emas Hijau” di Kabupaten Sumbawa, Tak Hanya Kuda Liar

Beginilah Potensi “Emas Hijau” di Kabupaten Sumbawa, Tak Hanya Kuda Liar
images info

Beginilah Potensi “Emas Hijau” di Kabupaten Sumbawa, Tak Hanya Kuda Liar


Sumbawa, yang terkenal akan produksi susu kuda liarnya, ternyata menyimpan banyak harta yang tersembunyi di balik keindahan lautnya. Keelokan laut di Sumbawa tak hanya memanjakan mata saja, tetapi juga memberi manfaat besar bagi masyarakat sekitar, dengan komoditas yang potensial adalah “Emas Hijau”, yakni rumput laut yang dimanfaatkan melalui budi daya berkelanjutan.

Rumput laut merupakan tanaman laut yang tergolong makroalga dengan tiga jenis berbeda, di antaranya alga hijau (Chlorophyta), alga coklat (Phaeophyta), dan alga merah (Rhodophyta).

Menurut riset yang dilakukan oleh Erlania et al. (2015), ditemukan berbagai spesies rumput laut yang tersebar di Kabupaten Sumbawa, beberapa di antaranya Caulerpa sp., Halimeda sp., Halimeda micronesica, Bornetella nitida (Chlorophyta), Turbinaria sp., Padina sp., Dictyota dichotoma, Sargassum sp., Hydroclathrus clatratus (Phaeophyta), Eucheuma spinosum, Gelidium sp., Gracilaria sp., Gracilaria salicornia (Rhodophyta).

baca juga

Potensi Rumput Laut Eucheuma Spinosum

Dilansir berdasarkan laman resmi portaldata.kkp.go.id, jenis rumput laut yang dibudidayakan di Kabupaten Sumbawa adalah Eucheuma spinosum, yang tergolong rumput laut merah dengan hasil produksi budi daya mencapai 457.920 ton pada tahun 2024.

Rumput laut Eucheuma spinosum merupakan alga merah dengan ciri morfologi seperti struktur thallus berbentuk silindris dengan cabang yang berujung runcing atau tumpul serta memiliki nodulus. Umumnya, rumput laut ini tumbuh di dasar laut dangkal dengan substrat berlumpur dan berkarang.

Berdasarkan buku Profil Rumput Laut (2023) yang diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Eucheuma spinosum diekspor dalam bentuk bahan baku mentah berupa rumput laut kering dan karaginan. Rumput laut termasuk dalam komoditas unggulan dari sektor perikanan.

Bagi Kawan yang belum familiar dengan karaginan, ini merupakan senyawa hidrokoloid yang dihasilkan dari proses ekstraksi rumput laut merah yang dapat diaplikasikan di industri pangan, non pangan, farmasi, bioteknologi, dan kosmetik.

Pemanfaatannya digunakan sebagai pembentuk gel, penstabil, pengental (thickener), pensuspensi, pembentuk tekstur emulsi.

baca juga

Proses Budi Daya Rumput Laut

Melimpahnya rumput laut di Laut Sumbawa ini turut memberikan sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir melalui budi daya rumput laut. Dilansir berdasarkan Radio Republik Indonesia, pembudidaya rumput laut di Kabupaten Sumbawa mampu melakukan pemanenan sampai enam kali dalam setahun. Nilai jual per kilogram rumput laut kering tersebut berada pada rentang Rp13.000 hingga Rp15.000.

Siklus budi daya rumput laut diawali dengan persiapan bibit, penanaman sesuai dengan metode yang digunakan, pemeliharaan rumput laut, pemanenan rumput laut apabila sudah sesuai dengan ukuran dan berat optimal, dan diakhiri dengan pengeringan rumput laut untuk selanjutnya dipasarkan.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 35/KEPMEN-KP/2013, menyebutkan bahwa terdapat tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa yang ditetapkan sebagai kawasan minapolitan dengan komoditas rumput laut berupa Eucheuma spinosum, di antaranya Kecamatan Alas Barat, Kecamatan Labuhan Badas, Kecamatan Lape, Kecamatan Maronge, Kecamatan Tarano, dan Kecamatan Moyo Hilir.

Bagi Kawan yang belum tahu, kawasan minapolitan adalah suatu bagian wilayah yang mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan, pelayanan jasa, dan/atau kegiatan pendukung lainnya, berdasarkan Pengembangan Kawasan Minapolitan (2013).

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ZS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.