lulusan kesmas pahlawan tanpa tempat bertugas - News | Good News From Indonesia 2025

Naik Level, Belajar Mengatur Surat & Uang Ala ERDAMS FKM UMJ

Naik Level, Belajar Mengatur Surat & Uang Ala ERDAMS FKM UMJ
images info

Naik Level, Belajar Mengatur Surat & Uang Ala ERDAMS FKM UMJ


Setiap organisasi hebat selalu punya orang-orang yang diam-diam menjaga ritmenya tetap rapi. Mereka bukan orator atau pelaku aksi lapangan, tapi penjaga nadi administrasi dan keuangan. Tugasnya tampak sederhana, tapi tanpa mereka, setiap program bisa berantakan.

Kesadaran akan pentingnya peran itu mendorong Emergency Response in Disaster and Medical Service (ERDAMS), organisasi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ), untuk melangkah lebih jauh. Pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

ERDAMS menggelar Pelatihan Kesekretariatan dan Kebendaharaan bertema “Membangun Tata Kelola Cerdas dan Bijak Menuju Administrasi serta Keuangan yang Terstruktur.”
Kegiatan berlangsung di Sekretariat IKALUM UMJ, Gedung Business Center Lantai 4, dan menghadirkan suasana belajar yang hidup, akrab, sekaligus produktif

Belajar Mengatur Administrasi Secara Cerdas

Interaksi yang terbangun antara pemateri dan peserta menciptakan suasana belajar yang santai tapi produktif. Foto Pribadi
info gambar

Interaksi yang terbangun antara pemateri dan peserta menciptakan suasana belajar yang santai tapi produktif. Foto Pribadi


Pemateri Reza Avrilia dan Tanisya Dwi Maulida membuka sesi kesekretariatan dengan konsep belajar yang tak sekadar duduk dan mendengar. Peserta langsung praktik menyusun surat, dokumen administratif, dan format laporan organisasi. Semua diarahkan agar lebih memahami bagaimana sistem kerja administratif bisa berjalan efektif.

“Senang banget lihat antusias teman-teman selama pelatihan, apalagi saat praktik surat,” ujar Reza Avrilia yang juga menjabat Sekretaris Umum ERDAMS. “Ada yang sempat bingung dan frustasi, tapi justru itu bukti mereka benar-benar ingin belajar.”

Semangat belajar peserta terlihat dari suasana ruangan yang ramai oleh diskusi. Beberapa anggota saling bertukar pendapat soal penulisan surat resmi, sementara yang lain menanyakan tata cara penyusunan laporan. Proses belajar berlangsung dua arah dan penuh rasa ingin tahu.

Bagi sebagian peserta, praktik kesekretariatan terasa seperti membuka mata terhadap betapa pentingnya kerapian administrasi. Hal-hal kecil seperti penulisan kop surat, penggunaan bahasa formal, hingga penempatan tanda tangan ternyata punya arti besar dalam menjaga profesionalitas organisasi.

“Dulu rasanya nulis surat cuma formalitas, sekarang baru paham kalau surat itu wajah organisasi,” celetuk salah satu peserta sambil tertawa kecil.

Interaksi yang terbangun antara pemateri dan peserta menciptakan suasana belajar yang santai tapi produktif. Reza dan Tanisya tak hanya mengajarkan teori, tetapi juga membagikan pengalaman pribadi saat harus menghadapi tumpukan dokumen atau menyiapkan laporan kegiatan dalam waktu singkat.

Dari situ, peserta belajar bahwa kesekretariatan bukan sekadar tugas administratif, melainkan juga latihan tanggung jawab, ketelitian, dan kemampuan berpikir sistematis.

Rahasia di Balik Anggaran yang Tertib dan Transparan

YAKUSA dan Filosofi Mengelola Keuangan ala ERDAMS. Foto Pribadi
info gambar

YAKUSA dan Filosofi Mengelola Keuangan ala ERDAMS. Foto Pribadi


Sesi kebendaharaan dipandu Wisnu Wardana, S.KM, Ketua Umum ERDAMS periode 2022–2023. Sosok yang dikenal tegas dan inspiratif ini bukan hanya berpengalaman di manajemen organisasi, tetapi juga aktif sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pengalamannya di berbagai forum dan kegiatan lapangan membuatnya piawai membangun suasana pelatihan yang hidup dan membumi.

Ia menekankan bahwa pengelolaan keuangan organisasi tidak berhenti pada angka. Ada nilai moral, tanggung jawab, dan transparansi yang harus dijaga. “Bendahara itu bukan cuma orang yang pegang uang, tapi penjaga kepercayaan organisasi,” ujarnya tegas di tengah ruangan yang hening sesaat.

Kalimat itu seolah menjadi pengingat bagi seluruh peserta bahwa setiap rupiah dalam organisasi memiliki arti dan tujuan yang harus dipertanggungjawabkan.

Peserta kemudian diajak menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan mencoba simulasi audiensi proposal. Aktivitas ini bukan sekadar latihan administratif, tapi latihan mental untuk berbicara di depan publik, mempertahankan ide, dan belajar bernegosiasi.

Beberapa peserta tampak gugup saat menjelaskan rincian anggaran, namun suasana cair segera terbangun ketika Wisnu menyelipkan candaan ringan dan pengalaman pribadinya saat dulu harus memperjuangkan proposal kegiatan di depan pihak kampus.

Menurutnya, penguasaan administrasi keuangan adalah bekal penting bagi mahasiswa yang ingin menjadi pemimpin masa depan.

“Setiap keputusan anggaran mencerminkan nilai kejujuran dan kemampuan berpikir strategis. Kalau kamu bisa mengelola dana dengan transparan, kamu bisa dipercaya memimpin apa pun,” ucap Wisnu, yang kemudian menutup sesi dengan semboyan khas HMI: “Yakin Usaha Sampai — YAKUSA!”.

Seruan itu disambut tepuk tangan peserta yang sontak menirukan yel-yel tersebut dengan semangat.

Langkah Kecil Menuju Tata Kelola Besar

Para Peserta Yang Mendapatkan Hadiah Karna Menjadi Peserta Terbaik. Foto Pribadi
info gambar

Para Peserta Yang Mendapatkan Hadiah Karna Menjadi Peserta Terbaik. Foto Pribadi


Bagi ERDAMS, pelatihan ini bukan hanya ajang berbagi ilmu, tapi juga bentuk komitmen membangun budaya kerja yang tertib dan profesional. Setiap anggota diharapkan tak hanya tanggap saat turun ke lapangan, tapi juga cakap dalam mengelola dokumen dan dana organisasi.

“ERDAMS ingin membentuk anggota yang siap siaga, bukan cuma dalam aksi kemanusiaan, tapi juga dalam manajemen organisasi,” ungkap Ghina Selaku Ketua ERDAMS. “Organisasi tangguh lahir dari sistem yang rapi dan orang-orang yang bisa dipercaya.”

Kegiatan berlangsung hingga sore dengan antusiasme yang tak surut. Tawa kecil sesekali terdengar saat simulasi berjalan, terutama ketika peserta harus mempresentasikan proposal di depan rekan-rekannya. Namun di balik suasana santai itu, ada keseriusan untuk belajar menjadi pengelola yang andal.

Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat fondasi organisasi. Lewat kegiatan sederhana, ERDAMS membuktikan bahwa profesionalisme bisa dimulai dari hal-hal kecil menulis surat dengan rapi, mencatat dana dengan teliti, dan menyusun laporan dengan jujur.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.