gula semut semedo manise jadi pemutus rantai kemiskinan - News | Good News From Indonesia 2025

Raih Hasil yang Manis, Gula Semut Semedo Manise Jadi Pemutus Rantai Kemiskinan

Raih Hasil yang Manis, Gula Semut Semedo Manise Jadi Pemutus Rantai Kemiskinan
images info

Raih Hasil yang Manis, Gula Semut Semedo Manise Jadi Pemutus Rantai Kemiskinan


Kelapa memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Kelapa bisa digunakan dan diolah menjadi berbagai barang, bisa untuk digunakan sebagai alat atau makanan. Salah satunya adalah gula yang berasal dari nira kelapa.

Desa Semedo, terletak di Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, di sinilah puluhan pohon kelapa tumbuh dengan rimbun. Para warga memanfaatkannya untuk diolah menjadi gula kelapa.

Dahulu, warga Semedo sehari-harinya bekerja sebagai penderes nira kelapa. Pekerjaan yang berbahaya, tetapi dari sinilah mereka bergantung untuk mencukupi kebutuhan hidup. 

Desa ini memang penghasil barang dengan permintaan pasar yang tinggi, tetapi keadaan ekonomi warganya cukup memprihatinkan. Bahkan, sebelum tahun 2000-an, desa ini pernah masuk dalam daftar desa tertinggal karena rendahnya pendapatan mereka.

baca juga

Akhmad Sobirin, Pemberdaya Gula Semut

Akhmad Sobirin adalah anak dari seorang penderes nira kelapa dari Desa Semedo. Dengan latar belakangnya yang menjadi Sarjana Teknik dari Universitas Gadjah Mada, beliau mempunyai misi untuk memajukan kehidupan petani dan penderes di Desa Semedo.

Pada tahun 2012, Sobirin mendirikan sebuah koperasi sebagai wadah untuk pengrajin gula kelapa. Semedo Manise namanya. Sobirin bercerita bahwa di tahun 2010, ada sebuah tren di Eropa dan Amerika, penggunaan gula pasir putih mulai beralih ke gula kelapa atas dasar kesehatan dan sifat organiknya. Hal inilah yang memotivasi beliau untuk pulang memajukan potensi gula kelapa Desa Semedo.

Melihat hal tersebut, Sobirin bertekad untuk memperkenalkan gula kelapa dari Desa Semedo. Sebuah inovasi muncul, yaitu gula kelapa yang dijual dengan bentuk bulat padat menjadi gula kristal yang dikenal sebagai gula semut. Gula semut memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan cetak karena lebih diminati di pasar ekspor. 

Meyakinkan para petani tentang inovasinya ini tidak berjalan dengan mulus. Banyak juga yang tidak yakin mengingat pengalaman hidup mereka sebelumnya. Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, banyak yang tertarik untuk bergabung. Dalam setahun, permintaan ekspor mencapai 5 ton per bulan dan pamor Desa Semedo meningkat secara lokal dan global.

Rasa Manis yang Merubah Hidup

Kerja keras Sobirin akhirnya membawakan hasil yang manis. Desa Semedo berhasil meraih penghargaan SATU Indonesia Award 2016 dari Astra. Setahun setelah mendapatkan penghargaan tersebut, usaha petani ini mulai menunjukkan peningkatan.

Pada tahun 2018, Desa Semedo ini menjadi desa percontohan dengan nama Desa Sejahtera Astra (DSA). Melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), warga Semedo, termasuk Sobirin, mendapatkan bimbingan untuk meningkatkan produktivitas Semedo Manise. Sobirin bersyukur mendapatkan bimbingan tersebut terkait manajemen keuangan, cara produksi, serta mentalitas dasar untuk mendorong pola pikir petani untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang.

Kapasitas produksi melonjak drastis, dari setengah ton menjadi satu ton dan jumlahnya diperkirakan akan semakin meningkat. Selain itu, daya serap tenaga kerja juga terlihat baik, kini ada 40 karyawan yang 100% adalah warga lokal. Targetnya, akan ada penambahan 50–60 orang lagi.

Keberhasilan Semedo Manise ini juga mengundang banyak permintaan kepala desa untuk ikut mendampingi warganya. Hingga kini ada sepuluh desa di beberapa kecamatan di Kabupaten banyumas yang tergabung dalam program DSA dengan olahan gula kelapa sebagai pembinaan dari Astra.

Harga gula semut di tingkat petani saat ini sudah mencapai Rp22,5 ribu/kg. Saat ini, petani di Desa Semedo setidaknya mendapatkan penghasilan Rp3–4 juta per bulan, yang sebelumnya tidak mencapai Rp1 juta per bulan.

Keberhasilan gula Semedo Manise ini membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan konsisten, kita dapat menuai hasil yang manis. Begitulah yang dilakukan Sobirin, berkat keyakinannya untuk olahan gula semut dapat memajukan perekonomian petani Desa Semedo.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.