perjalanan koperasi dari gerakan rakyat hingga koperasi merah putih jatisari - News | Good News From Indonesia 2025

Perjalanan Koperasi: Dari Gerakan Rakyat Hingga Koperasi Merah Putih Jatisari

Perjalanan Koperasi: Dari Gerakan Rakyat Hingga Koperasi Merah Putih Jatisari
images info

Perjalanan Koperasi: Dari Gerakan Rakyat Hingga Koperasi Merah Putih Jatisari


Koperasi lahir dari semangat kebersamaan dan gotong royong, dua nilai luhur yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Gerakan koperasi di dunia pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19 melalui Rochdale Society of Equitable Pioneers (1844) yang terinspirasi dari pemikiran Robert Owen (1771-1858), sebuah kelompok buruh yang bersepakat membangun usaha bersama untuk melawan ketidakadilan ekonomi di masa Revolusi Industri.

Prinsip-prinsip mereka ialah kejujuran, keterbukaan, dan kerja sama menjadi pondasi gerakan koperasi modern, yang kemudian gagasannya menyebar ke seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.

Sejarah Koperasi di Indonesia

Di Indonesia, gagasan koperasi mulai tumbuh pada masa penjajahan Belanda sebagai bentuk perlawanan ekonomi rakyat terhadap penindasan kolonial. Tokoh-tokoh seperti R. Aria Wiriatmaja, Dr. Sutomo, dan Mohammad Hatta menjadi pelopor gerakan koperasi nasional.

Pada tahun 1896, R. Aria Wiriatmaja mendirikan “De Poerwokertosche Hulp-en Spaar Bank der Indlandsche Bestuurs Ambtenaren” atau Bank Simpan Pinjam Pemuka Bumiputra Purwokerto atau juga disebut dengan istilah "Bank Priyayi" di Purwokerto yang menjadi cikal bakal koperasi simpan pinjam yang kemudian menjadi BUMN yaitu BRI.

Sementara itu, Mohammad Hatta yang kemudian dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia mengembangkan konsep koperasi sebagai “alat perjuangan ekonomi rakyat” untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Gerakan ini semakin kokoh setelah kemerdekaan, dengan ditetapkannya Pasal 33 UUD 1945 yang menegaskan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Sejak saat itu, koperasi bukan hanya menjadi lembaga ekonomi, tetapi juga simbol kemandirian dan solidaritas nasional.

Apa itu Koperasi?!

Koperasia adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Prinsip koperasi mencakup:

  1. Keanggotaan sukarela dan terbuka,
  2. Pengelolaan secara demokratis,
  3. Partisipasi aktif anggota,
  4. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) secara adil,
  5. Kemandirian, serta
  6. Pendidikan dan kerja sama antar koperasi.

Melalui prinsip ini, koperasi menjadi wadah belajar ekonomi, organisasi, dan tanggung jawab sosial.

Koperasi di Era Kontemporer

Koperasi di era kontemporer menggambarkan transformasi gerakan koperasi yang tidak lagi hanya berorientasi pada kegiatan ekonomi konvensional seperti simpan pinjam atau distribusi barang, tetapi telah berevolusi menjadi entitas ekonomi modern yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, sosial, pemberdayaan UMKM hingga pelopor ekonomi berkelanjutan.

Digitalisasi dan inovasi menjadi kunci agar koperasi tetap relevan dalam persaingan ekonomi modern. Banyak koperasi kini mengadopsi sistem keuangan digital, e-commerce, hingga aplikasi berbasis data untuk memperluas pelayanan kepada anggota.

Koperasi Merah Putih Jatisari: Wujud Semangat Gotong Royong di Era Baru

Salah satu contoh nyata semangat koperasi di tingkat desa adalah Koperasi Desa Merah Putih Jatisari Kecamatan Tanjungsari. 17 Mei 2025 sejak berdirinya dengan tujuan menggerakkan ekonomi masyarakat desa, koperasi ini menjadi wadah kolaborasi antara pengurus, pengawas, dan anggota untuk mengelola potensi lokal secara produktif.

Koperasi Desa Merah Putih Jatisari Kecamatan Tanjungsari berfokus pada penguatan ekonomi anggota melalui kegiatan simpan pinjam, produksi, literasi ekonomi dan pemasaran hasil usaha masyarakat. Dengan prinsip transparansi dan pelayanan berbasis digital, koperasi ini berupaya menjadi model koperasi modern yang tetap menjunjung nilai-nilai tradisional: gotong royong, kebersamaan, dan keadilan sosial.

Dengan dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih Jatisari Kecamatan Tanjungsari, diharapkan mampu menjawab tantangan ekonomi dan sosial masyarakat desa di era kontemporer. Koperasi desa ini hadir sebagai solusi nyata untuk memperkuat kemandirian ekonomi lokal desa di tengah perubahan global yang semakin cepat.

Dalam situasi di mana digitalisasi, pasar bebas, dan perubahan gaya hidup menuntut masyarakat untuk lebih adaptif, Koperasi Desa Merah Putih Jatisari Kecamatan Tanjungsari menjadi wadah bagi warga desa untuk berkolaborasi, berinovasi, dan saling menguatkan.

Koperasi ini bukan hanya lembaga ekonomi, tapi juga gerakan sosial yang menginspirasi masyarakat untuk mandiri, saling mendukung, dan bersama membangun desa menuju kesejahteraan. 

Menjadi anggota koperasi berarti menjadi bagian dari perubahan nyata!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.