Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara tanpa terkecuali. Namun, realitas di lapangan menunjukan masih ada kesenjangan dalam mengakses pendidikan, terutama bagi anak bangsa yang terlahir dari keluarga miskin, pekerja rentan, dan masyarakat marjinal.
Menyadari hal ini, Presiden Prabowo dengan implementasi oleh Kemensos menggagas sebuah program pendidikan yang diharapkan mampu membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, bernama Sekolah Rakyat.
Program ini menjadi salah satu inovasi dalam memperkuat fungsi perlindungan sosial melalui bidang pendidikan dan sebagain bentuk sinergi lintas kementerian.
Tujuannya adalah mencegah dan menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) serta mengembalikan keinginan belajar bagi kalangan masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Selain memberikan pelajaran dasar, Sekolah Rakyat juga menanamkan nilai karakter, keterampilan hidup (life skills), serta pendidikan sosial agar siswa siap menghadapi kehidupan.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat ini merupahkan awal mewujudkan harapan baru bagi anak-anak bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan arahan kepada para guru dan kepala Sekolah Rakyat pada Jumat, (22/08/2025).
Sekolah Berasrama yang 100% Gratis

Anak Sedang Merapikan Tempat Tidur | Sumber: Kemensos RI
Sekolah Rakyat memiliki konsep onboarding school atau sekolah berasrama yang sepenuhnya gratis, dari jenjang SD, SMP hingga SMA. Dengan konsep ini, siswa ditempa menjadi pribadi dengan pengetahuan dan karakter yang kuat agar siap bersaing.
Tanpa adanya batasan status sosial, siswa dapat lebih leluasa dalam mengekspresikan diri. Rasa nyaman dalam belajar akan meningkatkan prestasi.
Kesetaraan Akses Pendidikan
Kesetaraan akses pendidikan berarti anak, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak, baik dari segi fasilitas, kurikulum maupun dukungan sosial.
Di Indonesia, kesetaraan dalam akses pendidikan masih menjadi tantangan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia.
Masih terdapat perbedaan yang mencolok antara anak si kaya dan si miskin. Ketimpangan ini berdampak pada akses pendidikan yang dirasakan oleh anak-anak bangsa.
Sekolah Rakyat diharapkan bisa menjadi jembatan bagi anak-anak yang tidak mampu untuk mengakses pendidikan dengan fasilitas, kurikulum, dan dukungan sosial yang baik serta layak.

Guru Sekolah Rakyat | Kemensos RI
Guru Berkualitas
Keberhasilan sistem pendidikan sangat bergantung pada kualitas guru sebagai pengajar sekaligus pembimbing, yang mana tidak hanya berkualitas dan mampu mentransfer pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter, membentuk pola pikir kritis, serta menginspirasi peserta didiknya.
Untuk itu, pemerintah melalui PANRB telah menyiapkan strategi dalam meningkatkan kompetensi guru-guru Sekolah Rakyat. Menteri PANRB, Rini Widyantini, menekankan pentingnya memberikan kesempatan bagi para pengajar untuk terus mengembangkan keterampilan mereka setelah aktif mengajar di sekolah.
Langkah ini akan dilaksanakan melalui kerja sama antara Kementerian PANRB, Kemendikbudristek, serta Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kolaborasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru, baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun guru kontrak.
Penguatan kompetensi ini dinilai sangat penting agar pengajar mampu terus beradaptasi, berinovasi, dan bekerja sama secara optimal dalam menghadapi dinamika pendidikan masa kini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News