desa keliki dari bali cahaya surya menyala untuk alam dan harapan baru dalam mendorong kemandirian lingkungan dan ekonomi - News | Good News From Indonesia 2025

Desa Keliki: Dari Bali, Cahaya Surya Menyala untuk Alam dan Harapan Baru dalam Mendorong Kemandirian Lingkungan dan Ekonomi

Desa Keliki: Dari Bali, Cahaya Surya Menyala untuk Alam dan Harapan Baru dalam Mendorong Kemandirian Lingkungan dan Ekonomi
images info

Desa Keliki: Dari Bali, Cahaya Surya Menyala untuk Alam dan Harapan Baru dalam Mendorong Kemandirian Lingkungan dan Ekonomi


Di tengah hamparan sawah hijau dan semilir angin pagi di Desa Keliki, kini berdiri deretan panel surya yang bersinar memantulkan cahaya matahari. Cahaya itu bukan sekadar sinar, tapi simbol perubahan-perubahan menuju masa depan yang lebih hijau, bersih, dan mandiri. Pembangunan ekonomi berkelanjutan merupakan fokus utama dalam kebijakan nasional dan internasional, termasuk di Indonesia. Sebagai salah satu upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, pengembangan pariwisata perdesaan di desa Keliki memerlukan dukungan dan upaya optimalisasi sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam.

Desa Keliki menjadi salah satu contoh desa wisata mandiri energi berbasis sumber terbarukan di Indonesia yang menjadi inspirasi banyak daerah di Indonesia. Melalui Program Desa Energi Berdikari yang digagas oleh PT Pertamina Patra Niaga bersama masyarakat, desa ini tidak hanya berhasil mengurangi ketergantungan listrik dari jaringan konvensional, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian dan kebersihan lingkungan.

baca juga

Sebelum program ini hadir, petani di Keliki mengandalkan pompa diesel untuk mengairi sawah. Selain boros, asapnya mencemari udara. Kini, pompa air itu ditenagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang bekerja sepenuhnya dari cahaya matahari. Hasilnya luar biasa. Dalam satu tahun, Desa Keliki berhasil menghemat biaya listrik hingga Rp 20 juta dan meningkatkan hasil panen hingga 4 ton lebih. Energi matahari benar-benar menyuburkan tanah dan ekonomi mereka.

Tak berhenti pada energi, dari aspek lingkungan pula, desa wisata ini dapat menjadi wahana pelestarian lingkungan hidup, dan pengembangan serta peningkatan infrastruktur desa. Sebagai contoh dalam pengelolaan sampah di Desa keliki, Pemerintah Provinsi Bali telah membantu membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycl (TPS3R) dari dana alokasi khusus fisik tahun 2021. Jadi, Desa Keliki juga menata pengelolaan sampah melalui TPS3R. Warga memisahkan limbah organik dan anorganik sejak dari rumah. Sampah organik diolah menjadi kompos alami, yang digunakan untuk memperkaya tanah di sawah dan kebun sayur mereka. Langkah kecil ini menciptakan perubahan besar: udara lebih segar, tanah lebih subur, dan kesadaran warga semakin tumbuh bahwa menjaga alam berarti menjaga masa depan anak cucu.

Yang menarik, keberhasilan ini tidak bergantung pada proyek besar atau investor luar, namun semua dimulai darigotong royong warga desa. Masyarakat dilibatkan sejak awal mulai dari perencanaan, pemasangan, hingga perawatan panel surya. Jadi, warga belajar bersama baik dari cara merawat panel surya, mengatur distribusi energi, hingga mencatat penghematan biaya listrik secara transparan. Kini mereka bangga karena mampu memelihara sistemnya sendiri tanpa ketergantungan penuh pada pihak luar, serta bangga dapat menyebut sebagai desa yang bisa berdiri di atas kaki sendiri, mandiri secara energi dan ekonomi. Desa ini menjadi contoh nyata bagaimana energi terbarukan bukan sekadar isu global, tapi solusi lokal yang bisa diwujudkan dengan kolaborasi, pengetahuan, dan cinta terhadap bumi.

Langkah Desa Keliki sejalan dengan misi besar dunia yakni mewujudkan energi bersih dan terjangkau (SDG 7) serta aksi nyata untuk iklim (SDG 13). Namun lebih dari itu, Desa Keliki telah menyalakan sesuatu yang lebih penting akan rasa percaya diri bahwa perubahan bisa dimulai dari desa, terutama dari masyarakat sendiri.

Desa Keliki adalah bukti bahwa keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat bisa berjalan beriringan. Dengan memanfaatkan potensi terbarukan dan mengelola limbah secara cerdas, desa ini menunjukkan bahwa “lokal” bukan berarti terbatas, melainkan bisa menjadi contoh bagi banyak daerah lainnya.

Cahaya dari Bali ini bukan hanya menghidupkan mesin dan sawah, tapi juga menyalakan semangat seluruh Indonesia untuk terus berbuat baik bagi bumi.

Artikel ini ditulis untuk menginspirasi pembaca agar percaya bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil, dari desa, dari masyarakat sendiri.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FK
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.