kampung berseri astra bakti jaya menjadi agen pemberdaya kampung kota di depok - News | Good News From Indonesia 2025

Kampung Berseri Astra Bakti Jaya, Menjadi Agen Pemberdaya 'Kampung Kota' di Depok

Kampung Berseri Astra Bakti Jaya, Menjadi Agen Pemberdaya 'Kampung Kota' di Depok
images info

Kampung Berseri Astra Bakti Jaya, Menjadi Agen Pemberdaya 'Kampung Kota' di Depok


Kampung Berseri Astra (selanjutnya disingkat KBA) adalah program kerja sosial dari PT. Astra International Tbk sebagai bentuk pertanggungjawaban sosio-environment PT. Astra. Tahukah kawan GNFI, bahwa program ini telah dijalankan sejak 2015 di Balikpapan sebagai wilayah pertamanya hingga kemudian meluas ke Bekasi dan wilayah-wilayah lainnya. Di Kota Depok sendiri, kawan GNFI bisa mengunjungi Kampung Bakti Jaya yang terletak di Jl. Saminten. RW. 16, Kel. Bakti Jaya, Kota Depok sebagai salah satu wilayah mitra PT. Astra dalam program KBA ini. Dinyatakan dalam publikasi resmi Astragraphia, bahwaKampung Berseri Astra dijalankan berdasarkan 4 pilar utama, yaitu:

  1. Bidang Lingkungan: Melakukan inisiatif seperti penghijauan dan pengolahan sampah.
  2. Bidang Kesehatan: Mendorong kegiatan kesehatan, seperti pemeriksaan jentik nyamuk.
  3. Bidang Pendidikan: Memberikan bimbingan dan pelatihan bagi warga setempat.
  4. Bidang Kewirausahaan: Mengajarkan keterampilan untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal.
baca juga

Perjalanan Kampung Bakti Jaya sebelum menjadi Kampung Berseri Astra.

Tahukah kawan GNFI, bahkan sebelum berstatus sebagai KBA, Kampung Bakti Jaya telah lebih dahulu memenangkan penghargaan program "Kampung Iklim" dari Kementrian Lingkungan Hidup sebanyak lima kali berturut-turut sejak tahun 2016, lalu 2017, 2019, 2020 dan 2021 menurut pemberitaan Berita Depok. Kampung Bakti Jaya sudah memiliki status sebagai KBA pada tahun 2022 dan kini telah berhasil menjadi salah satu kampung percontohan dengan program kerja lingkungannya yang paling menonjol dari keempat bidang program kerja.

Dilansir dari SindoNews, berdasarkan penuturan Dwi Hastuti (67) — salah satu tokoh kampung — sejak tahun 2010, Kampung Bakti Jaya telah mendapat julukan "Gang Karpet Hijau," karena banyaknya tanaman hijau yang terletak di kiri-kanan jalan. Tak heran program kerja lingkungan paling menonjol dari segala program. Ketua RW 10 Isrowendi pada tahun 02 Desember 2021 mengatakan pula bahwa setiap tahun pengurus RW setempat pasti memiliki program yang menargetkan penghijauan. Misalnya, pembuatan tanaman hidroponik hingga penanaman pohon buah dengan megajak warga membuat kebun sederhana berukuran satu meter kali satu meter sebagai media tanam sayur. Terhitung sejak Desember 2021, RW 10 Desa Bakti Jaya telah memiliki lahan seluas 6x6 meter yang digunakan untuk bercocok tanam. Hasil panennya nanti dibagikan kepada warga sekitar.

Prestasi Kampung Bakti Jaya setelah menjadi Kampung Berseri Astra

Setelah bermitra dengan PT. Astra Internasional dan berstatus sebagai KBA, pencapaian tertinggi Kampung Bakti Jaya adalah penghijauan dan pemberdayaan ekologi. Kawan GNFI bisa melihat dua program utama yang menonjol dari bidang lingkungan yaitu program Bank Sampah dan pengelolaan pupuk organik. Dilansir dari evrinasp.com KBA Bakti Jaya telah berhasil bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Dinas Lingkungan di Kota Depok dalam hal pengelolaan sampah dan produksi pupuk organik. Pupuk organik atau komposter yang telah diproduksi tersebut nantinya dibagikan kepada masyarakat kampung setempat secara gratis untuk kemudian digunakan kembali untuk program penghijauan lingkungan. Bercermin dari program pupuk kompos tersebut, KBA Bakti Jaya telah berhasil mengembangkan Kampung Swakarya yang berkelanjutan dan progresif dalam bidang ekologi.

Sementara kaitannya dengan program Bank Sampah, RW. 16 Kelurahan Bakti Jaya berhasil bekerjasama dengan dua pihak, yaitu dalam pengolahan sampah organik, RW 16 Kelurahan Bhaktijaya bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dan pengepul mandiri dalam mendirikan Bank Sampah. Masyarakat yang menyetor sampah ke Bank Sampah ini memiliki catatan saldo tabungan dari sampah ini yang kemudian dapat dicairkan dalam nominal rupiah. Kawan GNFI, dengan demikian Bank Sambah KBA Bakti Jaya terbukti berprestasi dan bermanfaat bagi segi finansial warga setempat.

Bank sampah Annisa di Kelurahan Bakti Jaya
info gambar

Program Bank Sampah Annisa di Kelurahan Bakti Jaya, RW. 19Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=fSVssEeaS9Y


Posisi KBA Bakti Jaya sebagai Pemberdaya "Kampung Kota"

Posisi Kampung Kota menurut Abidin Kusno
Prof. Abidin Kusno dalam wawancara oleh AsiaPasificMemo mengenai bukunya
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=j7EILsZXYHU&pp=ygUMQWJpZGluIEt1c25v

Guru besar di Faculty of Environmental & Urban Change, York University, Prof. Abidin Kusno, dalam bukunya, The Appearances of Memory (2010) mengistilahkan kampung kota seperti KBA Bakti Jaya sebagai "Kota Tengah". Istilah "Kota Tengah" tersebut bermakna bahwa :

  • Kampung tidak sepenuhnya dianggap sebagai bagian resmi kota — karena ia dianggap “tidak modern”, “tidak tertata”, atau “informal”. Namun, pada saat yang sama, kampung juga tidak bisa dihapuskan sepenuhnya, karena keberadaannya diperlukan secara ekonomi dan sosial.

Artinya, posisi kampung-kampung kota tidak pernah benar-benar dianggap sah secara de jure karena ststus tanahnya yang informal dan tidak sah. Di satu sisi, stigma tersebut menimbulkan label "kumuh", "tidak tertib", dan "liar". Namun di sisi lain, hal itu tidak menghalangi pemerintah setempat dalam mengeksploitasi tenaga kerja murah dan sumber daya dari sektor informal.

Tetapi, KBA Bakti Jaya Depok telah berhasil menepis stigma "tidak tertib" dan berhasil membuktikan kontribusi dan posisi mereka secara struktural-ekologis melalui program-program swakaryanya. Dengan pencapaian Proklim lima tahun berturut-turut dan kontribusi sosio-environment yang tinggi, KBA Bakti Jaya sangat layak mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari tata kota Depok secara resmi.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HM
KG
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.