Kelurahan Kober adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Bobosan di utara, Kelurahan Bantarsoka di selatan, Kelurahan Kedungwuluh di timur, dan Kelurahan Rejasari di barat. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kab.Banyumas per 31 Desember 2024, kelurahan Kober memiliki 64 Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah penduduk sekitar 9.005 jiwa yang membuat kelurahan ini cukup padat penduduk.
Kelurahan ini memiliki ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bersantai dan menikmati suasana tenang khas Purwokerto. Salah satunya, Taman Kober yang biasa digunakan untuk bersantai, berolahraga dan berbagai kegiatan komunitas. Taman ini juga dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Ada juga Taman Rasam yang berlokasi di pinggir rel kereta api menawarkan pengalaman unik dengan pemandangan kereta api yang melintas dari jarak dekat. Taman Rasam juga dilengkapi dengan berbagai hiasan dan fasilitas yang menambah daya tarik terutama anak-anak. Di seberangnya, juga terdapat Taman Rasam 2.0 sebagai alternatif ruang terbuka hijau lain.
Lokasinya yang masih berada di wilayah kabupaten membuat 10% wilayah Kelurahan Kober dikelilingi dengan persawahan yang diperuntukkan untuk pertanian pangan yang dikelola oleh gabungan Kelompok Tani Karya Bakti. Di kelurahan ini juga ada perkebunan terong dan cabai yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) Tri Jaya Lestari dan budidaya ikan yang dikelola Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Teratai.
Kelurahan Kober sendiri memiliki slogan Lestari: Lingkungan, Edukasi, Sehat, Tradisi, dan Inovasi yang tidak hanya menjadi tujuan tapi juga manifestasi dalam rangka mencapai predikat Proklim Lestari. Upaya yang dilakukan dalam mencapai predikat ini salah satunya dengan tidak melakukan pembakaran jerami untuk pertanian. Ini dilakukan untuk mengurangi gas emisi karbon yang saat ini menjadi permasalahan utama lingkungan. Pemanfaatan jerami sebagai pakan ternak dan kompos juga upaya lain dalam rangka mengatasi perubahan iklim.
Beragam kegiatan lain yang dilakukan dalam mencapai predikat Proklim Lestari. Seperti pembuatan sumur resapan di sekolah-sekolah dan tempat ibadah untuk menghindari genangan air, banjir serta bahaya penurunan tanah. Konsep urban farming dengan menanam tanaman hidroponik di pekarangan rumah dan memanfaatkan limbah sabut kelapa juga menjadi kegiatan yang dijalankan dalam program iklim.
Dalam mengatasi permasalahan sampah, Kelurahan Kober memiliki Pusat Daur Ulang (PDU) yang dikelola KSM Gempar Jaya sejak tahun 2018. Kegiatan Bank Sampah yang dijalankan sejak tahun 2019 juga menjadi upaya dalam mengatasi permasalahan ini. Bank sampah ini menjalankan berbagai aktivitas, mulai dari pengumpulan dan pemilahan sampah, pengolahan sampah organik menjadi kompos, hingga mendaur ulang plastik, kertas, maupun logam menjadi produk bernilai guna.
Kelurahan Kober yang saat ini tergabung dalam Kampung Berseri Astra (KBA) menjadi bukti bahwa slogan yang ada bisa diwujudkan menjadi beragam kegiatan program iklim. Beragam kegiatan yang dilakukan sebagai upaya mencapai Proklim Lestari ini tidak hanya untuk mendapat predikat tapi juga mewujudkan lingkungan yang nyaman dan siap menghadapi perubahan iklim.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
