lindungi anak lewat edukasi seksual hana maulida dirikan komunitas kakak aman - News | Good News From Indonesia 2025

Lindungi Anak lewat Edukasi Seksual, Hana Maulida Dirikan Komunitas Kakak Aman Indonesia

Lindungi Anak lewat Edukasi Seksual, Hana Maulida Dirikan Komunitas Kakak Aman Indonesia
images info

Lindungi Anak lewat Edukasi Seksual, Hana Maulida Dirikan Komunitas Kakak Aman Indonesia


Dilansir dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terdapat 19.628 kasus kekerasan terjadi di Indonesia selama tahun 2024, hampir 60% kasus kekerasan yang terjadi merupakan kasus pelecehan seksual. Sebanyak 11.771 kasus yang terlapor sebagai kekerasan seksual memakan korban hingga 11.120 orang dan 63% korbannya merupakan anak-anak, baik itu perempuan dan laki-laki. Kekerasan seksual tersebut terjadi paling banyak di lingkungan terdekat kita yaitu rumah tangga/keluarga.

Salah satu faktor terjadinya kekerasan seksual ini adalah kurangnya edukasi seksual terhadap anak, orang tua maupun lingkungan sekitar. Sampai saat ini edukasi seksual masih dianggap tabu oleh banyak orang, padahal hal ini merupakan langkah kecil yang berdampak besar untuk kedepannya memberikan pertahanan diri yang lebih baik terhadap anak.

Beberapa orang juga pasti mempertanyakan mengapa dan kenapa edukasi seksual ini tidak sedari dini diajarkan kepada anak-anak. Apakah masih ada kesulitan pemahaman dan penyampaian tentang hal-hal yang berbau seksual karena dianggap tabu dan ‘jorok’. Adanya kesenjangan edukasi seksual inilah yang membuat hati Hana Maulida tergerak untuk membuat sebuah gerakan tentang edukasi seksual terhadap seluruh masyarakat dari berbagai jenis kalangan.

baca juga

Hana Maulida: Penggerak Komunitas Kakak Aman Indonesia

Hana Maulida, Pegawai Negeri di bidang Perlindungan Anak daerah kota Serang Banten berhasil membentuk komunitas Kakak Aman Indonesia atau yg biasa di kenal dengan KakakAman. Komunitas ini dibentuk dengan tujuan memberikan edukasi sosial dengan harapan setiap anak dapat merasa percaya dan aman serta terhindar dari kekerasan seksual.

Selain kurangnya edukasi seksual terhadap masyarakat, yang melatarbelakangi terbentuknya Kakak Aman Indonesia ialah saat Hana Maulida mengetahui sebuah kasus kekerasan seksual yang terjadi kepada Aisha, anak perempuan berumur 7 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual oleh Ayahnya sendiri. Kejadian menyakitkan bagi Aisha ini berlangsung selama 2 tahun, Ia kemudian memberanikan diri untuk bercerita pada Ibunya, tetapi tidak dianggap serius dan tidak ada tindakan apapun.

Hana Maulida sangat menyayangkan sekali hal ini terjadi pada Aisha, tempat yang seharusnya menjadi tempat paling aman justru membuatnya terluka dan trauma. Orang terdekatnya yang seharusnya memberikan perlindungan justru jadi pelaku utamanya. Lantas kemana Aisha dan anak-anak seperti Aisha mendapatkan perlindungan dan tempat yang aman?

Komunitas Kakak Aman Indonesia

Komunitas Kakak Aman Indonesia hadir untuk Aisha dan anak-anak lainnya yang membutuhkan tempat berlindung dan menjadi tempat yang aman. Hal ini juga sesuai dengan visi Kakak Aman, yaitu “Menciptakan lingkungan yang aman bagi anak untuk tumbuh dan berkembang, sehingga anak dapat fokus dalam menemukan potensi terbaik yang ada dalam dirinya”.

Melalui visi tersebut, maka terbentuklah 3 (Tiga) Misi utama Kakak Aman, yaitu:

  1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak dalam melindungi diri melalui pendidikan seksual.
  2. Meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat terhadap isu kekerasan anak pada umumnya, kekerasan seksual pada khususnya.
  3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang dewasa (yang berada di sekitar anak) dalam memberikan edukasi perlindungan diri bagi anak.

Kakak Aman Indonesia merupakan komunitas penggerak yang peduli dengan isu kekerasan seksual, terutama pada anak. Berisikan berbagai macam anggota dengan berbagai macam latar belakang dan juga keahlian yang berbeda, walaupun berbeda, tetapi mereka semua memiliki tujuan dan pencapaian yang sama, yaitu “mengupayakan perlindungan anak dari kekerasan”.

Kegiatan Edukasi Seksual dari Komunitas Kakak Aman Indonesia

Edukasi seksual dapat diberikan oleh siapa saja, baik itu dari orang tua, keluarga dan orang-orang di lingkungan sekitar. Langkah awal untuk memberikan edukasi seksual dapat dilakukan dengan menjelaskan kepada anak tentang bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak disentuh oleh orang lain, bahkan itu orang terdekat sekalipun. Hal ini bertujuan untuk memberikan batasan privasi yang dimiliki oleh anak.

Komunitas Kakak Aman Indonesia punya hal yang menarik dalam memberikan edukasi seksual terhadap masyarakat, seluruh kegiatan edukasi seksual ini dibuat sederhana dengan mudah, murah dan menyenangkan untuk dapat dilakukan oleh siapa saja. Komunitas Kakak Aman Indonesia juga menulis modul pembelajaran yang sudah dikonsultasikan sebelumnya dengan Psikolog Anak, Psikolog Pendidikan, dan Dokter yang sesuai dengan keilmuannya. Sampai saat ini terdapat 2 (dua) modul yang sudah dipublikasikan, yaitu “ Modul Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual” dan “Modul Pendidikan Seksual Komprehensif”.

Selain modul pembelajaran, terdapat juga “Body Safety Kit” yang dapat digunakan sebagai media penyampaian dan uji coba untuk melakukan edukasi seksual kepada anak oleh siapapun dan dimanapun. Body Safety Kit” berisikan:

  1. Boneka Tangan Hitam, sebuah boneka warna hitam dengan bentuk tangan yang diumpakan sebagai ‘tangan jahat’ yang harus dihindari agar tidak menyentuh bagian tubuh tertentu anak.
  2. Worksheet Mewarnai, kumpulan gambar yang dapat di warnai oleh anak-anak. Selain memberikan edukasi seksual, kegiatan mewarnai ini juga mencegah anak untuk cepat bosan.
  3. Poster Edukasi, poster-poster yang berisikan informasi tentang edukasi seksual dalam gambar mupun tulisannya.
  4. Modul Cetak, modul edukasi yang dapat dijadikan acuan untuk edukasi pencegahan kekerasan seksual.
  5. Boneka Karakter, boneka lucu berbentuk hewan yang dapat dimainkan oleh anak-anak.

Pencapaian Komunitas Kakak Aman Indonesia

Banyak sekali pencapaian yang telah dilakukan komunitas kakak aman Indonesia dalam menyampaikan tentang edukasi seksual untuk mencegah kekerasan seksual pada anak. Berikut pencapaian yang berhasil diraih:

  1. Program terpilih Young South East Asia Leadership Initiatives (YSEALI) 2023.
  2. Penerima Astra SATU Indonesia Awards bidang Pendidikan 2024.
  3. Juara 1 Program Terinovatif tingkat Kabupaten Serang 2024
  4. Apresiasi dari Sekolah Kak Seto 2025.

Selain itu juga, Komunitas Kakak Aman Indonesia telah melakukan edukasi seksual terhadap lebih dari 4.000 anak, 150 Guru dan Orang Tua, serta 17 daerah telah mendapatkan program penyuluhan tentang kekerasan dan edukasi seksual.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SD
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.