anies baswedan beri usul cara majukan pendidikan indonesia penuhi kebutuhan guru - News | Good News From Indonesia 2025

Anies Baswedan Beri Usul Cara Majukan Pendidikan Indonesia: Penuhi Kebutuhan Guru

Anies Baswedan Beri Usul Cara Majukan Pendidikan Indonesia: Penuhi Kebutuhan Guru
images info

Anies Baswedan Beri Usul Cara Majukan Pendidikan Indonesia: Penuhi Kebutuhan Guru


Anies Rasyid Baswedan adalah salah satu tokoh publik Indonesia yang memiliki rekam jejak panjang di dunia akademisi, aktivisme, dan politik. Ia dikenal sebagai sosok intelektual andal di mana kerap terjun langsung ke dalam ranah kebijakan publik dan pemerintahan.

Puncak karier eksekutif Anies sejauh ini adalah ketika ia menjabat sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta periode 2017–2022. Kepemimpinannya memimpin Jakarta ditandai dengan sejumlah program dan kebijakan strategis.

Anies juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada 2014-2016. Dipilihnya ia menjadi menteri diukur dari kontribusinya terhadap dunia pendidikan Indonesia sejak awal 2000-an.

Sebagai akademisi dan mantan menteri pendidikan, Anies masih setia mengamati dengan perkembangan dunia pendidikan Indonesia. Beberapa usul pun dilontarkan Anies agar mutu pendidikan Indonesia lebih baik untuk masa yang akan datang

Bukan Prioritas Nasional

Menteri berganti, kurikulum pembelajaran pun juga ikut berganti. Hal itu kerap terjadi dengan dunia pendidikan Indonesia setiap ada pembentukan kabinet baru.

Namun, masalah dunia pendidikan Indonesia memang tidak hanya itu. Satu hal yang diperhatikan Anies ialah negara tidak memprioritaskan pendidikan sejak awal terutama lewat alokasi anggaran.

“Kalau menurut saya salah satu masalah terbesar hari ini, pendidikan itu tidak menjadi prioritas nasional. Coba lihat anggarannya ke mana tuh? Kalau memang prioritas nasional ya 20 persen itu benar-benar diberikan kepada penanggung jawab sektor pendidikan,” ucap Anies kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Anies menilai dalam hal ini peran presiden sangat besar dalam memberi keputusan terbaik untuk nasib dunia pendidikan Indonesia.

“Jadi presiden bisa menegaskan bahwa 20 persen benar-benar untuk pendidikan. Pendidikan dalam artian substansi pendidikan. Bukan semata-mata yang sifatnya pendukung pendidikan,” ujar mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Penuhi Kebutuhan Guru

Dikutip dari GoodStats, profesi guru dinilai sebagai profesi yang dipercaya publik. Ironisnya, profesi ini jauh dari kata sejahtera.

Di kawasan Asia Tenggara, guru Indonesia masih kalah saing dengan Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina dalam soal kesejahteraan. Paling miris adalah guru berstatus honorer yang hanya digajis dengan kisaran Rp2 juta per bulan atau lebih sedikit daripada itu yakni Rp300 ribu saja.

Oleh karena itu, Anies mengusulkan kepada pemangku kebijakan untuk menjamin kehidupan guru-guru di Indonesia.

“Kalau boleh saya usul, fokuskan kepada peningkatan kualitas guru. Kualitas guru meningkat ya guru harus tenang dalam bekerja, jangan dipandang sebagai beban. Kalau guru mengajar 22 hari dalam sebulan untuk hidup 30 hari dan dia punya gaji cukup untuk 15 hari, terus 15 hari berikutnya dia hidup dari mana? Dia kemudian harus cari sampingan macam-macam,” ucap Anies.

Anies meyakini bahwa dengan mensejahterahkan guru, kualitas dalam pembelajaran kelak akan meningkat dan membawa dampak ke mutu pendidikan Indonesia.

“Penuhi kebutuhan guru sehingga guru lakukan peningkatan kualitas terus-menerus,” ungkapnya lagi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.