Potensi daerah ada banyak jenisnya, seperti dari perkebunan, kerajinan tangan, hingga perairan. Dari Desa Bandung, Pandeglang, ada salah satu potensi daerah yang unik dan tidak setiap daerah mempunyainya, yaitu ikan mas.
Ikan mas Pandeglang atau lebih dikenal dengan nama ikan mas sinyonya, merupakan hewan endemik yang ada di Kecamatan Banjar, Banten. Ikan ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan meningkatkan budi daya.
PT Astra International Tbk turut mengembangkan budi daya ikan mas sinyonya dan menetapkan beberapa desa di Kabupaten Pandeglang sebagai desa binaannya. Pembinaan dilakukan untuk melebarkan sayap wilayah kirim ikan ini dan meningkatkan budi daya.
Budi Daya Ikan Mas Sinyonya
Ikan mas sinyonya merupakan ikan endemik dari Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang Banten. Varietas ikan mas ini bahkan sudah terdaftar dalam hak kekayaan intelektual (HAKI) dengan Desa Bandung sebagai tempat asalnya. Artinya, ikan ini sudah memiliki legalitas dan ada jaminan hukum dalam membudidayakannya. Selain itu, peluang ekonomi lebih banyak terbuka karena sudah siap untuk dikirim ke luar kota atau negeri.
Proses pendaftaran ikan mas sinyonya ke HAKI pun bukan dilakukan secara instan. Perlu tahapan yang ketat untuk mendapat sertifikat tersebut, seperti pengujian keaslian, keunikan seperti warna, ukuran, dan ciri-ciri fisik lainnya, serta daya tahan terhadap beberapa jenis perairan.
Ikan mas sinyonya ini memiliki ciri-ciri khas, yaitu warnanya yang kuning keemasan dengan tubuh yang panjang dan mata sipit. Keunggulan dari ikan ini yaitu memiliki tubuh yang besar hingga beratnya mencapai 20 kg dan umur hidup hingga 20 tahun. Inilah yang membuatnya menarik di pasaran.
Ikan mas sinyonya ini selain untuk dikonsumsi, juga bisa jadi hewan peliharaan. Bentuknya yang unik dan cantik ini memungkin untuk ikan mas sinyonya dijadikan sebagai ikan hias.
Berhasil Ekspor ke Vietnam
PT Astra International Tbk melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) menjadikan Desa Bandung sebagai desa binaan dalam mengembangkan ikan mas sinyonya ini. Program ini dilakukan Astra sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dengan mengangkat potensi lokal agar dapat bersaing ke panggung dunia.
Program DSA ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan untuk warga lokal, seperti proses budi daya hingga pemasaran. Pada pemasaran, PT Astra juga mempunyai peran dalam membuka jalan untuk pendistribusian.
Pada Mei 2025, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bandung berhasil melepas 5.000 bibit ikan mas sinyonya ke Vietnam. Ini adalah ekspor perdana ikan mas dalam sejarah Desa Bandung dari kolam yang dikelola oleh DSA.
Selain Vietnam, ikan mas sinyonya ini pun sudah mulai dilirik empat negara lain, yaitu Arab Saudi, Singapura, Timor Leste, dan Malaysia. Ekspor perdana ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga dan mendongkrak pendapatan negara hingga daerah.
Sebuah Harapan untuk Warga Desa Bandung
Keberhasilan ekspor ikan mas asli Pandeglang ini membuka harapan baru untuk masyarakat setempat. Diiringi dengan dukungan dari pemerintah dan Desa Sejahtera Astra, potensi ikan mas sinyonya ini masih dapat meningkat hingga mendapatkan hasil yang optimal.
Ikan mas sinyonya yang semakin populer juga memberikan banyaknya peluang untuk melakukan budi daya. Hal ini sekaligus membuka lapangan kerja untuk warga lokal dan meningkatkan peluang untuk perekonomian Desa Bandung.
Desa Bandung, Pandeglang menjadi salah satu desa yang berhasil meningkatkan perekonomian warganya dari potensi lokal yang khas dan tidak ada duanya. Kesuksesan ini bisa menjadi inspirasi untuk desa lain. Namun, keberhasilan ini juga menjadi langkah awal warga Desa Bandung untuk menghadapi rintangan-rintangan yang lebih berat di masa mendatang.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
