Hasil kerajinan tangan warga lokal bisa menjadi salah satu kebanggaan yang dimiliki suatu daerah. Seperti kendang djembe dari Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Dari bengkel-bengkel kecil di desa kendang ini dibuat yang saat ini bisa tampil di panggung dunia.
Pembuatan kendang djembe menjadi salah satu budaya yang khas dari Blitar. Beberapa desa di Kecamatan Nglegok menjadi pusat pembuatan kendang ini. Bentuknya yang unik dan khas menjadikan alat musik ini sebagai buah tangan dari Kabupaten Blitar.
Potensi yang luar biasa dari kendang djembe ini dilirik oleh PT Astra International Tbk. Melalui program Desa Sejahtera Astra, Astra berkomitmen untuk membina dan membantu masyarakat untuk meningkatkan produksi kendang djembe.
Kendang Djembe Kebanggaan Warga Blitar
Produksi kendang djembe di Blitar berasal dari bengkel-bengkel kecil di desa. Di sinilah batang kayu akan disulap menjadi sebuah alat musik pukul dengan suara uniknya. Batang pohon mahoni dan kulit sapi atau kambing menjadi bahan utama dalam pembuatannya.
Kayu mahoni yang sudah dipotong dikirim ke bengkel pembuatan kendang. Di sini, kayu mahoni dibubut dan dibentuk menyerupai badan kendang khas Afrika ini. Dalamnya berlubang sehingga menimbulkan suara nyaring saat dipukul. Setelah selesai dibubut, kulit sapi atau kambing dipasang sampai menutupi bagian kendang yang bolong yang akan digunakan sebagai pemukul. Pembuatan kendang djembe ini pun tak luput dengan proses pengecatan sehingga kendang dapat menarik perhatian.
Siapa sangka kerajinan ini mampu memikat banyak perhatian. Apalagi kendang djembe juga bisa dimanfaatkan untuk terapi anak berkebutuhan khusus, seperti tunarungu, tunagrahita, dan autis. Selain itu, kendang ini juga bisa digunakan untuk mengurangi stres karena adanya rasa kebahagiaan saat memukulnya.
Bentuknya yang menarik dilengkapi dengan sentuhan tangan khas Blitar membuatnya sangat cocok untuk dijadikan buah tangan dan kenang-kenangan.
Melebarkan Sayap Bersama Astra
Potensi kendang djembe yang dimiliki Blitar berhasil dilirik oleh PT Astra. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, tujuh desa di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dimasukkan ke dalam daftar Desa Sejahtera Astra. Artinya, ketujuh desa ini akan menjadi desa binaan yang akan turut melatih dan mengembangkan potensi lokal dari warganya sendiri.
Tujuh desa di Kecamatan Nglegok, yaitu Ngoran, Kedawung, Modangan, Sumberasri, Kemloko, Krenceng, dan Penataran, menjadi sentra pembuatan kendang djembe. Ribuan kendang berhasil diproduksi setiap minggu dari sekitar 100 pengrajin dan 20 orang pengepul. Produksi paling banyak berasal dari lima desa, yakni Ngoran, Modangan, Kemloko, Krenceng, dan Penataran.
Kehadiran Astra di tengah masyarakat, khususnya pengrajin kendang djembe menghasilkan dampak positif. Berbagai pelatihan seperti cara-cara peningkatan produksi, pemasaran, hingga pembentukan mentalitas.
Hal yang berkaitan dengan pemasaran yang menjadi dampak paling dirasakan oleh para pengrajin. Pembinaan tentang pendistribusian dan pemasaran membuat mereka kebanjiran pesanan, baik dari dalam hingga luar negara.
Tanggal 5 November 2024, diadakan acara pelepasan ekspor kendang djembe yang akan dikirim ke negara Cina. Sebanyak 24 kontainer dikirim secara bertahap dalam setahun. Setiap kontainer tak kurangnya berisi 3.500 kendang djembe dengan total valuasi mecapai Rp17,6 miliar.
Dari kendang djembe, diharapkan potensi lokal ini dapat terus berkembang. Banyak dampak positif yang bisa didapatkan dari produksi kendang djembe, seperti terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian warga lokal.
Segala potensi lokal dari masyarakat desa itu sangat memungkinkan untuk dibandingkan. Semangat dalam mengembangkan potensi tersebut ditambah dengan dukungan yang maksimal membuktikan bahwa apapun yang diusahakan akan berhasil. Keberhasilan dari warga Blitar ini bisa menjadi inspirasi untuk desa-desa lain di Indonesia.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
