Kota Bekasi sebagai kota industri menyimpan sisi kekayaan budaya yang jarang orang ketahui. Salah satu warisan kebudayaan Bekasi adalah batik Tarawang atau batik Bekasi.
Tak disangka, batik Tarawang sudah eksis semenjak abad ke-19. Bahkan, kain ini pernah diikutsertakan pada acara pameran batik yang ada di eropa.
Untuk mengetahui fakta historis seputar batik Tarawang, artikel ini akan menyuguhkan pembahasan mengenai batik Tarawang, mulai dari sejarah, asal-usul, hingga perkembangannya. Simak sampai habis!
Asal-usul Batik Tarawang
Awalnya, batik ini dirancang oleh keturunan tionghoa, yakni keluarga Tan-Tjeng-Kwat yang memberi nama batik Tarawang (batik Tarum). Batik Tarawang juga tercatat sudah ada sejak akhir abad ke-19.
Identitas budaya Kota Bekasi ini dulunya pernah mengikuti pameran batik Jawa pada tahun 1892 di Amsterdam, Belanda. Hal ini mempertegas bahwa batik tersebut telah eksis sejak zaman kolonial.
Ciri Khas Corak dan Warna
Keunikan dan identitas Kota Bekasi melekat pada corak dan warna yang terdapat pada batik Tarawang. Umumnya, motif batik ini banyak dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari masyarakat Bekasi.
Motifnya berakar pada motif flora, fauna, sejarah hingga budaya Kota Bekasi. Hal ini bisa ditemui dari motif batik Buah Kecapi, Ikan Gabus, Gedung Juang Tambun, hingga Tanjidor.
Warna yang digunakan pun cenderung berlatar merah tanah, hijau lumut, dan hijau daun. Warna-warna tersebut memiliki filosofi dan mencerminkan perilaku orang Bekasi yang luwes dan pekerja keras.
Perkembangan Batik Tarawang
Seiring perkembangan zaman, pemerintah daerah Kota Bekasi menetapkan pergantian nama batik Tarawang menjadi batik Bekasi pada tahun 2014. Hal ini merupakan kebijakan strategis dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas Kota Patriot tersebut.
Kini, motif kain tersebut semakin dipopulerkan melalui beragam cara yang didukung oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, umkm, hingga komunitas budaya daerah.
Hal ini dapat dilihat dari peran pemerintah Kota Bekasi dalam peluncuran 12 pakem batik Bekasi. Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga berupaya memperkenalkan identitas budaya batik ini ke generasi muda, seperti kebijakan untuk mengangkat kain ini sebagai seragam sekolah.
Peran komunitas juga tak luput dari perkembangan batik Surabaya. Pengrajin lokal dan komunitas masyarakat juga ambil peran dalam mempromosikan Pasar Batik Tarawang. Kegiatan tersebut terdiri dari, pelatihan membatik hingga pemberdayaan ekonomi kreatif.
Itulah pembahasan mengenai batik Tarawang atau batik Bekasi, mulai dari asal-usul, ciri khas, hingga perkembangannya. Artikel ini dapat menjadi referensi dalam menambah wawasan terkait kekayaan budaya Indonesia, dalam hal ini adalah kebudayaan Kota Bekasi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
