aiesec in unsoed dan pt sapta alamku jaya dukung inklusivitas melalui program local volunteer - News | Good News From Indonesia 2025

AIESEC in Unsoed dan PT Sapta Alamku Jaya Dukung Inklusivitas melalui Program Local Volunteer

AIESEC in Unsoed dan PT Sapta Alamku Jaya Dukung Inklusivitas melalui Program Local Volunteer
images info

AIESEC in Unsoed dan PT Sapta Alamku Jaya Dukung Inklusivitas melalui Program Local Volunteer


Setelah melewati tantangan besar selama pandemi Covid-19, AIESEC in Unsoed kembali melanjutkan langkahnya dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui program Local Volunteer 2025 bertema Fingerprint, AIESEC in Unsoed berfokus pada pencapaian SDG Nomor 4: Kualitas Pendidikan, yang menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif, setara, dan berkualitas.

Local Volunteer sendiri merupakan program inisiatif berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) yang dirancang untuk memberi kesempatan kepada pemuda Indonesia mengembangkan diri melalui aksi nyata dan pemahaman lintas budaya.

Program ini dilaksanakan selama 6–8 minggu, melibatkan pemuda Purwokerto berusia 18–30 tahun serta peserta pertukaran dari berbagai negara, seperti Kamboja, Korea Selatan, dan Maroko.

Tahun ini, Fingerprintdiarahkan untuk mengembangkan keterampilan yang menunjang inklusivitas di dunia kerja. Melihat besarnya potensi generasi muda di Purwokerto, AIESEC in Unsoed berkomitmen menyediakan ruang pembelajaran dan pengembangan potensi tersebut.

Peserta dibekali wawasan, keterampilan kepemimpinan, kemampuan menciptakan dampak, serta kesadaran lintas budaya melalui interaksi global. Salah satu fokus utama tahun ini adalah mempersiapkan EP Buddy yang akan mendampingi exchange participant dalam kegiatanIncoming Global Volunteer (iGV), melalui bootcamp intensif.

Program berlangsung selama 8 minggu, dimulai dengan bootcamp online pada 7—8 dan 14—15 Juni 2025. Bootcamp ini mencakup sesi pengenalan proyek, pembahasan SDG 4, pelatihan kerajinan tangan yang sekaligus mengasah kemampuan presentasi berbahasa Inggris, hingga pembekalan perspektif lintas budaya.

baca juga

Selanjutnya, peserta mengikuti kegiatan volunteering bersama exchange participant selama 6 minggu, dengan agenda seperti ecoprint, membatik, mengajar, membuat crochet, menjelajahi destinasi wisata Purwokerto, dan textured painting. Program ditutup dengan sesi Debrief pada 9 Agustus 2025 sebagai ajang refleksi dan perayaan.

Proyek Fingerprinttahun ini diikuti oleh Lamiae Louardi dari LC Meknes, Maroko. Daya tarik Indonesia yang kaya akan alam dan budaya lokal membuatnya mantap memilih program ini.

Lamiae ingin merasakan hidup berdampingan dengan masyarakat lokal, mengajar di sekolah dasar, hingga mengenal keberagaman budaya, salah satunya melalui kunjungan ke Museum Wayang.

Selain itu, tiga peserta Local Volunteer terpilih yaitu Jihan Farah, Aisha Aurelia, dan Taufik Maulana juga turut serta dengan motivasi yang sama: memberikan kontribusi positif bagi lingkungan.

Mereka berharap pengalaman ini dapat memperkuat keterampilan kepemimpinan, kemampuan berbahasa Inggris, dan pemahaman lintas budaya bersama exchange participant.

Keberlangsungan program ini tidak terlepas dari kontribusi PT Sapta Alamku Jaya, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Binjai, Sumatera Utara. Sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan, PT Sapta Alamku Jaya hadir sebagai mitra yang membantu merealisasikan Fingerprint 2025.

Mengusung komitmen terhadap keberlanjutan dan pemerataan pendidikan, perusahaan ini meyakini bahwa inklusivitas pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi generasi penerus.

Dokumentasi Pribadi

Menurut Steven Zhou, perwakilan PT Sapta Alamku Jaya, proyek Fingerprintmampu memberikan edukasi yang inklusif untuk memperluas wawasan anak-anak, sehingga kelak mereka dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.

Sebagai wujud dukungan konkret, PT Sapta Alamku Jaya membagikan DIY planting kit kepada 200 anak dari SDN Pandak dan Yayasan Anak Banyumas.

Paket ini berisi perlengkapan menanam dan menghias pot, yang bertujuan mengajarkan tanggung jawab, kepedulian terhadap lingkungan, serta mengasah kreativitas sejak dini.

baca juga

Kontribusi yang diberikan oleh PT Sapta Alamku Jaya juga disambut baik oleh siswa di SDN 2 Pandak dengan penuh antusias. Mereka mengaku senang karena mendapatkan banyak hadiah terutama pot painting kit yang diberikan oleh PT Sapta Alamku Jaya.

Hal tersebut membuat mereka sangat antusias dan bersemangat untuk mewarnai pot masing-masing. Beberapa anak kemudian menyampaikan keinginannya agar kegiatan semacam ini untuk diadakan lebih sering.

Yazid Nugraha, Ketua Pelaksana Local Volunteer Fingerprint2025, menyampaikan harapannya agar program ini menjadi jembatan bagi pemuda Purwokerto untuk mendapatkan international exposure sekaligus membangun cross-cultural understanding.

Yazid juga menambahkan, “Kami berharap peserta tidak hanya mendapat pengalaman berharga, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, sejalan dengan target SDGs 4.4.”

Melalui sinergi antara pemuda, exchange participant, dan dukungan sektor swasta seperti PT Sapta Alamku Jaya, Fingerprint2025 membuktikan bahwa kolaborasi lintas batas mampu menghadirkan pendidikan yang inklusif, memberdayakan generasi muda, dan membawa jejak positif yang akan terus berdampak di masa depan.

Penulis: Freddy Agung Trisaputra

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.